Salah satu pedangdut ibu kota, Wulan Irawan, menggoyang ratusan penonton yang memadati panggung Jakarta Night Festival (JNF) di depan Wisma Antara yang menampilkan artis-artis dangdut daerah dan Jakarta.
Saat tembang "Sakitnya Tuh di Sini" dilantunkan, penonton kian semangat berjoget. Keriuhan membanjiri suasana di depan panggung yang didominasi musik-musik berjantung kendang tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Panggung tersebut menjadi yang paling ramai dari sembilan panggung JNF yang disediakan pihak penyelenggara di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, malam tahun baru kemarin.
Sementara, di panggung utama JNF di Silang Monas, Ras Muhamad tak kalah sukses menghibur ratusan penonton dengan membawakan dua lagu berjudul "Salam" dan "Negeri Pelangi." Bergeser ke panggung Bundaran HI, ada band legendaris, Koes Plus.
Mal-mal besar di Ibu Kota dan sekitarnya pun seakan tak mau ketinggalan merayakan malam pergantian tahun baru. Mereka berlomba-lomba menyita simpati masyarakat dengan menampilkan artis-artis papan atas dan beragam hadiah menarik.
Stasiun televisi pun ambil bagian. Mereka memanfaatkan landmark ibukota sebagai tempat hajatan pesta rakyat. Semuanya dikemas dengan siraman cahaya yang megah dan balutan sistem suara menggelegar.
Di timur Jakarta, tepatnya di Jatinegara X'tainment, ada beberapa musisi independen dari berbagai genre mulai skinhead, punk, reggae, hingga indo experimental sound yang dihadirkan CekOmbakProject.
Bersama Tenholes, The End, D'Jenks, Error Crew, dan The Borstal, mereka menyuguhkan sebuah perayaan pergantian tahun yang berbeda bersama para komunitasnya. Tak kurang dari 200 orang memadati arena pertunjukan dan bergoyang bersama hentakan musik.
"Penontonnya gokil. Beda sekali dengan manggung biasanya, khususnya Deejay Gantung yang mau jamming bareng kita," ujar salah satu personel CekOmbakProject, K.
Varian Warna Musik
Uniknya, di antara penampil yang lain, CekOmbakProject menghadirkan varian warna musik yang berbeda. Instrumen Sampelong menjadi nyawa bagi musik elektronik yang kental dengan hentakan drum unik menjadi fondasinya.
CekOmbak Project (Foto:MI/Dzulfikri Putra Malawi)
"Menggabungkan dengan alat tradisional itu dasar idenya. Porsi penggunaannya sesuai komposisi musiknya," terang sang vokalis, Java Jr.
Hanya selang beberapa hari sebelumnya, mereka baru saja merilis sebuah vide klip dari single bertajuk Desire. Grup musik yang ditunggangi K, Java Jr, dan NoizeKillah berencana merampungkan album debut mereka pada pertengahan tahun ini. "Rencananya, akan ada lebih dari 10 lagu," ujar K.
Sementara di sebuah restoran dalam kawasan Gandaria City, Jakarta, jebolan X Factor Indonesia, Isa Raja menyambut pergantian tahun baru dengan menggelar konser untuk para fansnya di Jakarta.
Penampilan dirinya yang didampingi compromised EGO berhasil membuai para fans untuk bernyanyi bersama. Bahkan, tanpa ragu mereka meminta beberapa lagu kesukaan untuk dibawakan.
Lalu, di kedai kopi kawasan central Park, Jakarta, sebuah grup akustik Arikacoustic yang digawangi Alika, Ari, dan Grace, membuat kolaborasi bersama Indo Beatbox. Mereka menyajikan penampilan yang membuat para tamu terpesona karena konsep kolaborasi tersebut.
Arikacoustic (Foto:MI/Dzulfikri Putra Malawi)
"Saya sudah menanti penampilannya sebelum tahun baru. Langsung saya pesan kursi agar dapat tempat duduk," ujar salah satu pengunjung, Jefry.
Tak perlu membayangkan seperti tempat konser dengan panggung besar dan cahaya lampu yang mumpuni. Temaramnya lampu ruangan menjadi magnet rasa kedekatan tersendiri dari para fans dan komunitasnya.
Apa yang dilakukan CekOmbakProject, Isa Raja, dan Arikacoustic adalah realitas dari keberagaman dunia hiburan Ibu Kota. Kehangatan dan keintiman yang disajikan oleh ketiganya mewarnai perayaan pergantian tahun baru.
Jika tahun depan Anda bosan dengan ingar-bingar dan pesta yang 'biasa,' Jakarta akan senantiasa menawarkan keberagaman asal Anda jeli mencarinya. (Fik/Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)
