Benteng Karangbolong di Pulau Nusakambangan (Foto:Heranof Al Basyir)
Benteng Karangbolong di Pulau Nusakambangan (Foto:Heranof Al Basyir)

Pelesir ke Benteng Karangbolong di Pulau Nusakambangan

Rona wisata sejarah
Heranof Al Basyir • 08 Maret 2015 17:47
medcom.id, Cilacap: Mendengar kata "Pulau Nusakambangan," yang terpikir di benak orang adalah tentang penjara dan narapidana yang dihukum penjara, bahkan yang tinggal menunggu eksekusi mati.
 
Namun, tahukah Anda? Pulau Nusakambangan mempunyai tempat yang indah. Di sana terdapat benteng peninggalan Belanda.
 
Menuju ke Pulau Nusakambangan hanya membutuhkan waktu 10 menit dari Pantai Teluk Penyu hingga tiba di Dermaga Karangbolong, Nusakambangan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Beberapa kapal dan perahu kecil kerap melintas di selat Segara Anakan yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan pulau yang disebut oleh media asing sebagai "Pulau Eksekusi."
 
Nusakambangan dikelilingi berbagai tanaman sejenis bakau. Sebagian wilayah pulau ini pun masih merupakan hutan. Setelah melalui hutan yang cukup lebat dengan jalan tanah berbatu, Anda akan menemukan Benteng Karangbolong.
 
Benteng tersebut dibangun sekitar tahun 1873. Sayang, banyak bagian peninggalan sejarah dari Benteng Karangbolong dicuri oleh tangan-tangan usil yang tidak bertangung jawab.
 
Walau mempunyai nilai sejarah, kondisi Benteng Karangbolong tidak terurus. Banyak ruangan yang tertimbun dan tertutup pepohonan.
 
Daya tarik lain dari pulau yang Dikenal seram ini adalah pantai pasir putih yang terbentuk dari karang yang terkikis. Sejumlah tanaman pandan tumbuh di pantai ini sehingga membuatnya dijuluki pantai Pasir Putih Karang Pandan.
 
Wisatawan yang datang dibuat terkagum-kagum dengan keragaman wisata yang ditawarkan Pulau Nusakambangan.
 
Misalnya, Sulastri. Guru asal Banjanegara berusia 30 tahun ini baru kali pertama datang ke Pulau Nusakambangan bersama rekan sesama pengajar.
 
"Saya berharap kelestarian alam di pantai Karang Pandan tetap terjaga. Begitupun dengan kebersihan lingkungan pantai selalu diperhatikan," tutur Sulastari.
 
Pantai ini banyak dikunjungi orang pada hari Kamis Wage atau sehari menjelang pelaksanaan Sedekah Laut (Larungan Sesaji) untuk ziarah. Di sana dijadikan lokasi ziarah karena terdapat beberapa tempat yang dianggap keramat.
 
Bagi Anda yang tertarik menjelajahi pesona keindahan di Pulau Nusakambangan, tak ada salahnya meluangkan waktu berkunjung ke sana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ROS)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif