Barongsai. Antara/Rony Muharrman
Barongsai. Antara/Rony Muharrman

Tahun Baru Imlek

Makna di Balik Warna, Bentuk, dan Musik Barongsai

Rona imlek
Prita Daneswari • 19 Februari 2015 14:55
medcom.id, Jakarta: Atraksi barongsai tentu merupakan pemandangan yang sangat biasa dilihat di momen Tahun Baru Imlek. Perpaduan tarian elok dan kostum singa yang menarik selalu bisa memeriahkan setiap suasana di mana pun dan kapan pun.
 
Bila diperhatikan, kostum barongsai memiliki banyak detail. Bukan sembarang ornamen, ternyata setiap desain pada kostum barongsai memiliki maksa yang sangat dalam bagi warga Tionghoa. Yuk, ketahui apa saja makna di balik setiap detail kostum barongsai:
 
1. Warna
Singa adalah hewan yang paling dihormati dan dilambangkan dengan lima warna, yakni kuning, hitam, hijau, merah, dan putih. Lima warna itu adalah tanda dari lima arah dalam kompas Tiongkok yang memiliki kontrol dan lima unsur kehidupan. Kuning adalah bumi (pusat), hitam adalah air (utara), hijau adalah kayu (timur), merah adalah api (selatan), dan putih adalah logam (barat).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hidung singa biasanya berwarna hijau yang melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan pengaruh surga. Dahi singa dihiasi dengan cermin ajaib yang merupakan simbol untuk menakut-nakuti roh-roh jahat dengan mencerminkan citra mereka dan kemampuan untuk melakukan perjalanan antara langit dan bumi.
 
2. Hewan
Beberapa unsur yang menyerupai hewan pada barongsai juga memiliki arti tersendiri.
- Tanduk yang digambarkan seperti burung adalah simbol untuk hidup dan regenerasi dan mewakili unsur perempuan.
- Telinga dan ekor berbentuk seperti makhluk mistis atau unicorn mewakili kebijaksanaan dan keberuntungan.
- Tulang belakang merupakan ular yang menjadi simbol pesona dan kekayaan.
- Punuk belakang kepala merupakan kura-kura yang berarti umur panjang.
- Dahi dan jenggot berasal dari naga yang berarti kekuatan, kepemimpinan, dan unsur laki-laki.
 
3. Musik
Barongsai juga ditandai dengan penggunaan tiga instrumen utama seperti drum, simbal, dan gong. Drum berfungsi sebagai ketukan utama di mana gerakan disinkronisasi untuk menambahkan penekanan pada manuver dan gerakan tertentu. Simbal dan gong adalah pendamping drum yang berfungsi sebagai sarana untuk menakut-nakuti nasib buruk melalui suara keras dan juga sebagai sarana di mana untuk meluapkan rasa emosi saat melakukan atraksi barongsai.
 
Singkatnya, singa merupakan kendaraan menuju kebaikan surga bagi seluruh masyarakat. Ini merupakan harapan dan aspirasi rakyat Tionghoa untuk memegang kehidupan yang baik. Pertunjukan barongsai pun terus dilakukan guna menjadi pengingat akan berkah surga dan perlindungan dari nasib buruk selama berabad-abad. (Ningtriasih/Jingwo)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRI)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif