Jakarta: Tidak semua pelecehan bersifat fisik. Jika tanpa disadari Anda berada dalam hubungan yang 'tidak sehat', bisa jadi si dia memerlakukan Anda secara emosional atau psikologis, dan ini terkadang membuat hubungan Anda dan si dia terlihat baik-baik saja di luar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mengontrol atau mengatur Anda secara paksa bisa jadi bentuk pelecehan emosional yang berbahaya. Bagaimana cara mengetahui pasangan mengendalikan Anda dan cara mencegahnya?
Psikolog Vanessa Moulton mengatakan, mengontrol secara paksa atau kontrol koersif adalah bentuk pelecehan psikologis di mana pelaku memberikan kekuasaan atas korban, seringkali melalui intimidasi atau penghinaan.
Kontrol koersif ini secara efektif mengendalikan perilaku, baik tindakan sesekali atau sering kepada korban untuk menghilangkan kebebasan dan kemampuan orang lain memiliki dirinya sendiri. Akibatnya, korban merasa lebih tergantung pada pelaku yang kemudian menciptakan siklus berkelanjutan untuk mengendalikan pelecehan.
Dengan cara tersebut, kontrol koersif menciptakan siklus yang tak terlihat dan menindas korban. Kondisi ini seringkali mengakibatkan kesehatan mental korban memburuk.
Masalah utama kontrol koersif adalah bahwa ini tidak terlihat jelas pada pasangan yang mengalaminya.
Terlebih sifat kontrol koersif ini memperkuat keraguan akan diri sendiri. Namun, menurut Moulton ada beberapa tanda peringatan utama yang sebaiknya diperhatikan untuk menghindari pelecehan emosional dari pasangan Anda.
(Baca juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Sulit Berubah)
1. Pembatasan dan isolasi
Pelaku biasanya mulai membatasi Anda bersosialisasi, termasuk berhubungan baik dengan keluarga. Bahkan, pelaku bisa membatasi dan mengendalikan apa yang Anda makan, minum serta menghabiskan uang.2. Pelecehan verbal
Pelaku melakukan apapun termasuk mengeluarkan kata-kata yang merendahkan sehingga Anda kehilangan percaya diri dan merasa tidak berharga.3. Memantau
Pelaku terus menerus memeriksa keberadaan Anda dan apa yang Anda lakukan, baik itu melalui telepon, media sosial, pesan singkat atau bahkan yang terburuk mengikuti Anda.Apabila Anda berpikir menjadi korban dari kontrol paksaan ini, cobalah berbicara dengan seseorang yang dapat Anda percayai untuk membantu Anda melepaskan diri dari situasi tersebut.
Jika Anda merasa Anda mengalami pelecehan emosional dalam hubungan, ada baiknya Anda konsultasikan ke klinik psikologi, seperti klinik psikologi Rumah Sakit Royal Taruma, Klinik Terpadu - Fakultas Psikologi UI, atau Poliklinik Psikologi Rumah Sakit Setia Mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
