Hingga saat ini, ibu hamil terus didorong untuk mendapatkan vaksinasi flu, dan jika mereka merasakan gejalanya, mereka harus mendapat pertolongan medis segera.
Bukan tanpa alasan. Mortalitas dan komplikasi flu pada kehamilan sangat besar, tidak hanya terhadap ibu, tetapi juga berpengaruh terhadap janin dan beberapa dampak seperti kelahiran prematur, bahkan kematian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mengapa dampaknya begitu besar pada ibu hamil?
Dalam keadaan hamil, sistem imunitas tubuh menjadi lemah sehingga sulit untuk melawan virus dan bakteri. Menurunnya sistem kekebalan tubuh dipengaruhi faktor hormonal, yang efeknya sama dengan orang yang mengonsumsi obat-obatan steroid kronis.
Berkaitan dengan hormon, khususnya progesteron. Salah satu efek progesteron pada kehamilan adalah menciptakan pembengkakan pembuluh darah terkecil di tubuh (kapiler), lapisan hidung dan faring oral. Jika terinfeksi virus, ada kemungkinan dapat berkembang lebih cepat di tubuh.
Berikutnya, ada perubahan fisik yang signifikan pada sistem pernapasan ibu hamil, dimana ada pergeseran diafragma seiring membesarnya perut ibu. Hal ini saja sudah menyebabkan ibu kesulitan mendapat banyak oksigen ketika bernapas. Apalagi jika ibu mengalami flu. Dampaknya bisa lebih besar lagi.
Apalagi, kebutuhan oksigen ibu hamil jauh lebih besar daripada yang tidak hamil. Pasalnya, mereka juga bernapas untuk perkembangan janin.
Serangan flu tak hanya menginfeksi paru-paru ibu, tetapi juga akan menghambat pengiriman oksigen ke janin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)