Jakarta: Konsumsi boba secara cepat akan menghambat saluran pernapasan, hingga boba utuh mengendap di dalam tubuh. Jika terus dibiarkan, berisiko sesak napas bahkan kesulitan bernapas yang parah dan bisa saja menyebabkan kematian.
Sebab, proses terhambatnya jalan napas bisa terjadi menyeluruh atau total maupun hanya sebagian. Apabila secara total, manusia tidak akan bisa bernapas sama sekali. Sedangkan sebagian, maka masih bisa bernapas namun mengalami kesulitan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jika sebagian, pada orang yang sadar, akan muncul refleks batuk untuk mengeluarkan benda asing tersebut," ujar Dokter Umum RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr. Muliadi Limanjaya kepada medcom.id, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Boba tang tidak sengaja masuk ke saluran napas secara refleks membuat Anda batuk-batuk. Kata dr. Muliadi, akan terasa sensasi seperti ada sesuatu yang tersangkut di saluran pernapasan.

(Konsumsi boba secara cepat akan menghambat saluran pernapasan (trakea/trachea), hingga boba utuh mengendap di dalam tubuh. Jika terus dibiarkan, berisiko sesak napas bahkan kesulitan bernapas. Foto: Dok. Vectorstock)
"Secara medis mungkin bisa ditemukan suara seperti mengorok, terutama jika pasien dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri," imbuhnya.
Penanganan yang tepat ketika boba tersangkut dalam tubuh, cobalah mengeluarkannya. "Bisa mencoba dengan cara konservatif dengan konsumsi makanan tinggi serat, atau jika tidak ada perbaikan dan muncul gejala seperti sakit perut hebat dan tidak bisa buang air besar sama sekali, bisa dibantu dengan penggunaan obat-obatan pencahar," paparnya.
Obat menangani sistem pencernaan
Obat-obatan untuk menangani gangguan sistem pencernaan bisa membantu menenangkan area sistem pencernaan. Biasanya, makanan yang mengendap dalam tubuh bisa didorong untuk keluar melalui buang air besar.Sementara itu, apabila Anda membiarkan boba mengendap dalam tubuh, ada risiko terburuk pada kesehatan. Bukan hanya dari boba, tetapi bahkan dari seluruh bahan pelengkap yang ada dalam satu gelas kemasan boba.
"Salah satu yang paling berbahaya jelas gula dalam jumlah tinggi. Jika diminum secara berlebihan, gula yang terlalu banyak tentu menyebabkan kalori yang berlebih, sehingga dapat menimbulkan risiko obesitas," tuturnya.
Kemudian, susu atau pun lemak yang mungkin juga terkandung di dalamnya. Terlebih, Anda memiliki gaya hidup sedentari atau kurang berolahraga.
"Dengan aktivitas fisik yang kurang, dalam jangka panjang akan menimbulkan banyak sekali risiko penyakit metabolik seperti sakit gula, kolesterol yang tinggi, atau pun obesitas," pungkas dr. Muliadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)