Menkes mengatakan ikan merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dikonsumsi seluruh masyarakat. Ikan juga bisa jadi lauk dari sagu. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Menkes mengatakan ikan merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dikonsumsi seluruh masyarakat. Ikan juga bisa jadi lauk dari sagu. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Menkes: Makan Sagu Harus Dicampur Bahan Lain

Rona kunjungan kemenkes
Sunnaholomi Halakrispen • 06 Oktober 2019 09:26
Atambua: Sagu merupakan makanan pokok masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia, terutama area pesisir. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau untuk tidak makan sagu begitu saja.
 
Sagu yang tanpa campuran apa pun, tidak memiliki nilai gizi yang tepat untuk dikonsumsi manusia. Namun, mencampur sagu dengan bahan lain tidak sembarangan. Khawatirnya, malah tidak menyehatkan tubuh.
 
"Sagu karbohidrat dicampur kacang hijau itu sudah bagus. Lebih bagus lagi jika ditambah daun kelor," ujar Nila di Lapangan Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia meyakini, gizi yang terkandung dalam daun kelor sangat baik untuk tubuh, terutama untuk tumbuh kembang anak. 
 
Daun kelor memang banyak tumbuh di tanah NTT, demikian juga di Kabupaten Malaka. Bahkan, tak sedikit yang dijual ke luar negeri.
 
"Daun kelor itu sebenarnya saya sedih jika diekspor semua ke luar. Padahal ini daun yang baik untuk gizi kita," tuturnya 
 
Kelihatannya tidak ada rasa manis dan asin dalam daun kelor. Namun, justru mengonsumsi daun kelor bisa mencegah masyarakat sedari anak-anak dalam memakan gula dan garam yang terlalu tinggi. 
 
Selain itu, lantaran banyak dihasilkan ikan yang berlimpah di Malaka, sangat bisa dimanfaatkan. 
 
Menkes mengimbau untuk masyarakat membiasakan diri makan ikan yang diketahui baik untuk daya tahan tubuh.
 
"Saya tahu daerah ini ikannya luar biasa. Kalau Bapak (Bupati Malaka) tidak mau berikan ikan, saya akan laporkan ke Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti) untuk Bapak ditenggelamkan," paparnya sambil disambut tawa warga Malaka. 
 
Ikan merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dikonsumsi seluruh masyarakat. Berbeda dengan daging sapi atau babi, karena tidak semua masyarakat boleh mengonsumsinya terkait dengan agama dan budaya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif