Bahkan, stres yang hebat tidak menyebabkan jerawat, walaupun bisa memperburuk jerawat. Yang pasti, perubahan hormon menyebabkan datangnya jerawat. Maka demikian, banyak orang muda mulai berjerawat saat pubertas atau tepat sebelum menstruasi.
Hormon-hormon ini merangsang kelenjar di pori-pori Anda untuk membuat lebih banyak minyak, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori. Untungnya, terdapat beberapa perawatan jerawat yang tersedia saat ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Anda tidak harus menderita seperti orang zaman dahulu karena belum banyaknya teknologi dan obat untuk menangani jerawat. Sejumlah cara tepat dalam mengatasi jerawat dimulai dari tanpa obat.
Bahan utama yang harus dicari dalam produk jerawat adalah benzoil peroksida dan asam salisilat. "Produk yang mengandung asam salisilat mencabut pori-pori dan yang mengandung benzoil peroksida adalah anti-inflamasi ringan dan juga membunuh atau menghentikan bakteri agar tidak tumbuh," kata Charles E. Crutchfield III, MD, yang mengajar dermatologi di University of Minnesota Medical School.
Gunakanlah produk jerawat dengan tidak berlebihan. Sebab, menggunakan lebih dari dua produk jerawat hanya akan mengeringkan kulit Anda dan bahkan memperburuknya.
Hindari produk perawatan kulit dengan alkohol, yang dapat mengiritasi kulit Anda, menyebabkan wabah. Jangan pernah pula memilih, menggaruk, memencet jerawat karena dapat memperburuknya. Berikut di bawah ini cara lain dalam mengatasi jerawat.
1. Lakukan perawatan wajah harian
Seorang ahli menyarankan rutinitas tiga menit untuk tiga hal dalam perawatan wajah harian. Pertama, cucilah wajah Anda dengan lembut sebanyak dua kali sehari.
Gunakan ujung jari Anda dalam mengusapkan pembersih wajah dan basuh dengan air hangat. Gunakan pembersih non-sabun yang lembut satu kali dan cuci 2 1/2 persen benzoil peroksida di lain waktu.
Kedua, lakukan perawatan spot. Berikan area bermasalah dengan produk asam salisilat 2 persen setelah Anda mencuci wajah dengan pembersih. Lewati langkah ini saat Anda menggunakan pencuci benzoil peroksida.
Ketiga, olesi wajah dengan pelembab. Gunakan yang bertuliskan bebas minyak, nonacnegenic, atau non-comedogenic. Bahan itu berlaku untuk makeup dan tabir surya. Anda membutuhkannya untuk siang hari, pilihlah yang memiliki SPF minimum 30.
2. Cuci rambut
Penting untuk mencuci rambut setiap hari jika berminyak dan menghindari gel berminyak. Hal itu untuk Anda yang ingin menjaga minyak dari wajah Anda.
Kemudian, Anda harus berhati-hati saat berolahraga. Cuci muka Anda setelah berolahraga.
Apa pun yang menahan keringat di kulit Anda seperti topi baseball atau helm dapat membuat jerawat semakin parah. Jadi usap helm Anda dengan alkohol setelah digunakan. Jika Anda memiliki jerawat di tubuh Anda, lepaskan pakaian Anda yang berkeringat segera setelah berolahraga dan mandi.
3. Memecahkan masalah jerawat mendadak
Perawatan kulit yang baik tidak bisa sepenuhnya melindungi Anda dari bangun dengan jerawat besar di hari yang penting. Jika itu terjadi, atasi dengan mengoleskan kompres hangat selama 10 menit untuk membantu jerawat membesar.
Cobalah perawatan dengan produk asam salisilat 2 persen. Berikan tekanan lembut dan merata pada noda di kedua sisi dengan dua kapas.
Jika ada jerawat yang siap keluar, maka biarkan terjadi. Namun, jangan dipencet dan jangan pernah gunakan jari Anda. Jika noda tidak mengering, oleskan kompres es.
Anda juga dapat menggunakan sedikit krim hidrokortison 1 persen sebagai tindakan darurat. Tetapi tindakan tesebut bukan sesuatu yang harus Anda lakukan sepanjang waktu untuk jerawat Anda.
Untuk mengobati dan menyembunyikan jerawat, gunakan stik penghapus noda yang memiliki asam salisilat di satu ujung. Rias juga wajah Anda dengan concealer di ujung lainnya.
4. Kunjungi dermatologis
Jika Anda masih tidak senang dengan jerawat Anda, kunjungi dokter kulit. Dokter kulit dapat meresepkan obat jerawat yang lebih kuat.
Dokter juga dapat menggunakan perawatan laser dan panas untuk membunuh bakteri di wajah Anda, serta suntikan kortikosteroid untuk meredakan lesi jerawat yang besar dan menyakitkan. Jika Anda sudah memiliki bekas luka dari jerawat, dokter kulit dapat menguranginya dengan perawatan seperti laser pelapisan ulang, dermabrasi, kulit kimia, operasi, dan pengisi kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
