Aktivitas sehari-hari yang penuh tekanan, pola hidup yang kurang sehat, serta tuntutan pekerjaan seringkali membuat tubuh dan pikiran terasa lelah dan tegang. Hal ini membuat semakin banyak orang mencari cara untuk meredakan stres dan ketegangan tubuh, salah satunya melalui terapi.
Di antaranya Karada yang didirikan di Yokohama, Jepang pada 2001 dan sudah tersebar lebih dari 350 outlet di seluruh dunia dan tujuh di Indonesia per Agustus 2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di tengah maraknya tempat perawatan tubuh di Indonesia, Karada hadir dengan pendekatan holistik yang memadukan teknik tradisional Jepang dengan metode modern.
Baca juga: 4 Masalah Mental yang Rentan Terjadi bagi Pekerja Kantoran
Salah satu terapi unggulannya, AP (Atlas Pelvis) Balance, dirancang khusus untuk membantu masyarakat urban mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan tubuh yang sering kali tidak mereka sadari sumbernya.
Terapi AP Balance: Lebih dari Sekadar Relaksasi
Terapi AP Balance berfokus pada keseimbangan antara Atlas (tulang pertama pada leher) dan Pelvis (tulang panggul). Teknik ini menawarkan solusi yang tidak hanya meredakan rasa sakit secara sementara, tetapi juga mencegahnya muncul kembali dengan mengatasi sumber masalah di tubuh.Bagi mereka yang sering duduk terlalu lama di depan komputer, aktif berolahraga, atau memakai sepatu hak tinggi, terapi ini sangat ideal untuk mengurangi ketegangan otot, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Menurut Master Trainer Karada Indonesia, Yushin Ogata, terapi AP Balance sangat cocok bagi orang-orang produktif yang sering merasa pegal dan kaku di leher, bahu, punggung, serta pinggang.
“Kebiasaan hidup yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah pada tubuh. Terapi ini membantu tubuh kembali ke kondisi optimal, sehingga seseorang bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan bugar,” kata Yushin Ogata bertepatan dengan peresmian KARADA FX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu 17 Agustus 2024.
Membangun Standar Internasional di Indonesia
Karada menerapkan sistem manajemen kontrol kualitas yang sangat ketat. Selain itu, semua terapis Karada Indonesia tidak hanya harus memiliki sertifikasi dari lembaga resmi di Indonesia, tetapi juga mendapatkan sertifikasi kualifikasi dari Jepang."Tidak hanya proses seleksi dan pelatihan calon terapis yang dikontrol langsung oleh Master Trainer dari Karada Pusat Jepang, operasional kami pun diawasi secara langsung oleh perwakilan resmi Karada Pusat Jepang untuk memastikan standar pelayanan Karada Indonesia sesuai standar internasional yang telah ditetapkan," kata Direktur Karada Indonesia, Fitsgerald Thio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DHI)