FITNESS & HEALTH
4 Masalah Mental yang Rentan Terjadi bagi Pekerja Kantoran
Medcom
Jumat 19 Juli 2024 / 11:10
Jakarta: Bekerja telah menjadi aktivitas rutin bagi setiap orang. Sayangnya, tempat atau pekerjaan kita kadang memengaruhi kesehatan mental.
Sebagai contoh, pekerjaan yang datang bertubi-tubi mengharuskanmu menghabiskan waktu di kantor. Belum lagi lingkungan kantor yang tidak mendukung. Kondisi-kondisi seperti itu mudah membuatmu merasa frustrasi.
Meski begitu, memang ada beberapa orang yang lebih rentan terkena masalah mental karena memiliki faktor genetik tertentu. Ya, orang yang memiliki anggota keluarga dengan masalah mental, memiliki risiko lebih besar terkena masalah mental serupa.
Melansir Hello Sehat, berikut ini ada empat masalah mental pada pekerja kantor yang lebih mungkin terjadi:
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang merasa sedih, kehilangan minat, dan semangat. Penyebabnya yakni perubahan hormon seperti saat hamil atau menopause, genetik, dan perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati.
Jika dikaitkan dengan lingkungan pekerjaan, kemungkinan besar stres berkepanjangan adalah penyebabnya. Orang yang mengalami depresi, biasanya akan menunjukkan tanda dan gejala seperti sedih, marah tak terkendali, hilang minat, atau insomnia yang berlebihan. Bahkan hingga berpikir tentang kematian.
Gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati ekstrem, dari depresi menjadi mania. Penyebabnya yaitu faktor genetik atau perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati.
Namun, lingkungan kerja yang mengharuskan seseorang terus berpikir kreatif juga dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar. Episode depresi pada gangguan bipolar sama dengan gejala depresi pada umumnya seperti merasa sedih, hampa, dan tidak ada minat untuk beraktivitas.
Sementara episode mania akan ditunjukkan dengan perilaku impulsif berlebihan, sangat aktif hingga tidak merasa butuh istirahat, dan buruk dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan tindakan berbahaya.
Penyebab umum gangguan kecemasan yakni stres, genetik dengan memiliki sifat yang mudah cemas, serta memiliki trauma. Masalah mental ini biasanya menimpa pekerja yang sedang di bawah tekanan dan sedang mengalami stres. Apalagi, jika ditambah dengan memikirkan masalah keuangan.
Namun, bisa juga terjadi akibat adanya kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertiroid, masalah pernapasan, dan penyakit lainnya.
PTSD atau kerap disebut gangguan stres pascatrauma merupakan masalah mental yang dipicu peristiwa traumatis. Sebenarnya, lingkungan apa pun dapat menimbulkan trauma, termasuk pada lingkungan kantor. Misalnya, mengalami kecelakaan saat dinas luar kota.
Orang dengan PTSD biasanya merasakan kilas balik peristiwa traumatis ketika melihat sesuatu yang mengingatkan dirinya pada hal tersebut. Ia jadi cemas, tidak bisa mengendalikan diri, dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan baik karena menghindari sesuatu yang bisa mengingatkan dirinya pada trauma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebagai contoh, pekerjaan yang datang bertubi-tubi mengharuskanmu menghabiskan waktu di kantor. Belum lagi lingkungan kantor yang tidak mendukung. Kondisi-kondisi seperti itu mudah membuatmu merasa frustrasi.
Meski begitu, memang ada beberapa orang yang lebih rentan terkena masalah mental karena memiliki faktor genetik tertentu. Ya, orang yang memiliki anggota keluarga dengan masalah mental, memiliki risiko lebih besar terkena masalah mental serupa.
Melansir Hello Sehat, berikut ini ada empat masalah mental pada pekerja kantor yang lebih mungkin terjadi:
1. Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan seseorang merasa sedih, kehilangan minat, dan semangat. Penyebabnya yakni perubahan hormon seperti saat hamil atau menopause, genetik, dan perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati.
Jika dikaitkan dengan lingkungan pekerjaan, kemungkinan besar stres berkepanjangan adalah penyebabnya. Orang yang mengalami depresi, biasanya akan menunjukkan tanda dan gejala seperti sedih, marah tak terkendali, hilang minat, atau insomnia yang berlebihan. Bahkan hingga berpikir tentang kematian.
2. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati ekstrem, dari depresi menjadi mania. Penyebabnya yaitu faktor genetik atau perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati.
Namun, lingkungan kerja yang mengharuskan seseorang terus berpikir kreatif juga dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar. Episode depresi pada gangguan bipolar sama dengan gejala depresi pada umumnya seperti merasa sedih, hampa, dan tidak ada minat untuk beraktivitas.
Sementara episode mania akan ditunjukkan dengan perilaku impulsif berlebihan, sangat aktif hingga tidak merasa butuh istirahat, dan buruk dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan tindakan berbahaya.
3. Gangguan kecemasan
Penyebab umum gangguan kecemasan yakni stres, genetik dengan memiliki sifat yang mudah cemas, serta memiliki trauma. Masalah mental ini biasanya menimpa pekerja yang sedang di bawah tekanan dan sedang mengalami stres. Apalagi, jika ditambah dengan memikirkan masalah keuangan.
Namun, bisa juga terjadi akibat adanya kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertiroid, masalah pernapasan, dan penyakit lainnya.
4. PTSD
PTSD atau kerap disebut gangguan stres pascatrauma merupakan masalah mental yang dipicu peristiwa traumatis. Sebenarnya, lingkungan apa pun dapat menimbulkan trauma, termasuk pada lingkungan kantor. Misalnya, mengalami kecelakaan saat dinas luar kota.
Orang dengan PTSD biasanya merasakan kilas balik peristiwa traumatis ketika melihat sesuatu yang mengingatkan dirinya pada hal tersebut. Ia jadi cemas, tidak bisa mengendalikan diri, dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan baik karena menghindari sesuatu yang bisa mengingatkan dirinya pada trauma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)