Sayangnya, menghindari serangan atau penyakit jantung tidak hanya sekadar menurunkan kolesterol dan membatasi asupan makanan cepat saji saja. Selain itu, kurang olahraga, pola makan tak sehat, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung, juga bukan satu-satunya faktor yang perlu diingat berkaitan dengan penyakit jantung.
Berikut adalah enam faktor pemicu risiko serangan jantung yang jarang diketahui.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
1. Anda memiliki penyakit autoimun
Jika Anda memiliki riwayat penyakit autoimun seperti lupus atau radang sendi psoriatik, maka Anda cenderung lebih mungkin mengalami serangan jantung. Wanita yang mengembangkan kondisi autoimun selama kehamilan berisiko tinggi terkena serangan jantung.
Pada wanita hamil, riwayat hipertensi pada kehamilan preeklampsia atau eklampsia dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di usia paruh baya. Begitupun dengan diabetes yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lima kali lipat.
2. Musim dingin
Menurut ahli jantung Sanjiv Patel, mendapatkan suhu yang secara signifikan lebih rendah dapat menyebabkan serangan jantung karena ketika dingin, tubuh mencoba untuk mempertahankan panas di dalam wilayah intinya sehingga tidak membiarkan panas keluar dari tubuh. Ini terkadang dapat menyebabkan serangan jantung karena pembuluh darah dan arteri mengerut lalu menyempit.
3. Mencoba olahraga berat yang baru
Mencoba meraih kebugaran tubuh dengan mengubah pola olahraga Anda menjadi intensitas tinggi, ini bisa menyebabkan serangan jantung. Jika Anda mempersiapkan secara perlahan, Anda bisa melakukannya dengan aman. Tapi, perubahan besar dan tiba-tiba pada pola latihan dapat memicu serangan jantung.
Hal ini termasuk memaksakan diri saat berhubungan seks yang biasanya terjadi pada manula. Kondisi tersebut disebabkan perubahan mendadak hormon stres Anda yang dapat menyebabkan ketidakstabilan aliran darah ke jantung yang berpotensi menyebabkan serangan jantung.
4. Anda menderita kanker
Para peneliti telah menemukan hubungan penyakit jantung dan kanker. Terapi kanker tertentu seperti radiasi ke dada terutama bagian kiri, meningkatkan risiko jantung koroner. Obat kanker seperti Adriamycin dan Herceptin juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
5. Terpapar udara yang buruk
Paparan terhadap kualitas udara yang buruk dari waktu ke waktu menyebabkan peradangan yang memicu serangan jantung. Paparan kronis terhadap polusi udara sebabkan peradangan saat Anda menghirupnya. Ketika paru-paru teriritasi, tubuh Anda harus bekerja lebih keras yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
6. Mengalami kram kaki
Jika Anda mengalami kram kaki hampir setiap kali berjalan jarak pendek dan kram terasa membaik ketika duduk, maka itu bisa jadi tanda penyakit arterial perifer. Kram ini kemungkinan disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan arteri perifer seperti yang ada di kaki Anda. Jika tidak diobati, kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit arteri koroner dan serangan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)