PMDD jauh lebih jarang daripada PMS, dan dibedakan oleh tingkat keparahannya dan seberapa besar hal itu memengaruhi Anda. (Foto: Pexels.com)
PMDD jauh lebih jarang daripada PMS, dan dibedakan oleh tingkat keparahannya dan seberapa besar hal itu memengaruhi Anda. (Foto: Pexels.com)

Mengenal Premenstrual Dysmorphic Disorder

Rona Premenstrual Dysmorphic Disorder
Raka Lestari • 09 September 2019 08:00
Premenstrual Dysmorphic Disorder atau (PMDD) adalah jenis PMS yang lebih parah yang memiliki gejala yang sangat intens, termasuk pengalaman psikologis. Kemarahan adalah gejala yang sangat umum pada saat seseorang mengalami PMS dan PMDD.
 

 
Jakarta: Pre-mesntrual syndrome atau yang lebih dikenal dengan PMS bisa mengubah mood Anda dan berdampak pada banyak hal, namun dampaknya pada setiap orang bisa berbeda-beda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Satu hal yang secara umum dirasakan oleh wanita yang mengalami PMS adalah perasaan sedih atau marah yang dirasakan beberapa waktu sebelum periode menstruasi dimulai. 
 
Perubahan suasana hati adalah bagian inheren dari PMS bagi banyak wanita, Dr Leena Nathan, MD, seorang OB / GYN di UCLA Health, mengatakan kepada Bustle, "Meskipun para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin mengapa wanita mengalami perubahan suasana hati ini, kita tahu bahwa ada perubahan estrogen dan progesteron dalam aliran darah, seminggu sebelum periode menstruasi," katanya. 
 
Inilah yang dapat menyebabkan peningkatan perubahan suasana hati, emosi yang intens dan kemarahan.
 
Namun, para ahli memberi tahu jika Anda mengalami kemarahan hebat yang mengganggu kehidupan sehari-hari Anda di minggu sebelum menstruasi, Anda mungkin sebenarnya memiliki jenis PMS yang berbeda. 
 
"Jika suasananya ekstrem, itu disebut Premenstrual Dysmorphic Disorder atau (PMDD)," kata Dr Nathan. Premenstrual dysmorphic disorder atau PMDD adalah jenis PMS yang lebih parah yang memiliki gejala yang sangat intens, termasuk pengalaman psikologis. 
 
Mengenal Premenstrual Dysmorphic Disorder
(Salah satu gejala PMDD yang paling umum adalah mudah marah atau kemarahan yang berlangsung lama. Foto: Pexels.com)
 
"Kemarahan adalah gejala yang sangat umum pada saat seseorang mengalami PMS dan PMDD," ujar Jackie Howe, CEO dari National Association for Premenstrual Syndrome Amerika Serikat.
 
PMDD jauh lebih jarang daripada PMS, dan dibedakan oleh tingkat keparahannya dan seberapa besar hal itu memengaruhi pekerjaan, hubungan, dan kehidupan sosial Anda. 
 
Salah satu gejala PMDD yang paling umum adalah mudah marah atau kemarahan yang berlangsung lama yang dapat memengaruhi orang lain.
 
Sebuah penelitian terhadap wanita dengan PMDD pada 2016 menemukan bahwa kemarahan yang parah adalah salah satu gejala PMDD yang paling umum.
 
Baik PMS dan PMDD yang parah dapat diobati. "Saya sering mengobati masalah mood ini dengan pil KB, yang mempertahankan hormon dalam darah, atau kelas obat anti-depresi SSRI," kata Dr Nathan. 
 
Studi yang ditinjau oleh National Association for PMS juga menemukan bahwa terapi perilaku kognitif atau CBT juga bermanfaat untuk orang dengan PMDD bersama dengan obat-obatan.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif