"Berdasarkan beberapa penelitian luar negeri, merokok di sekitar anak dapat meningkatkan risiko asma hingga dua kali lipat, bahkan pada anak yang tak punya riwayat penyakit tersebut," ujar ahli paru DR. dr Agus Dwi Susanto Sp.P(K) dalam talkshow #melawanrokok, Kamis (14/9/2017) lalu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan, risiko lebih besar akan dialami anak yang sudah memiliki penyakit pernapasan tersebut.
Ia memaparkan, salah satu penelitian yang pernah diadakan oleh RS Persahabatan pada tahun 2014 dengan responden anak-anak sekolah dasar di daerah Cijantung menunjukkan bahwa lingkungan penuh nikotin memengaruhi kadar nikotin dalam tubuh anak.
(Baca juga: Tinggal Bersama Penderita Asma? Ingat Hal-Hal Ini)
Penelitian yang berjalan selama satu tahun tersebut menemukan bahwa kandungan nikotin pada air seni anak yang sering terpapar nikotin, dimana mereka ada perokok pasif atau tersier, ternyata lima kali lipat lebih banyak dibandingkan anak yang tak tinggal di lingkungan tinggi paparan nikotin.

Terkait asma, penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa anak yang sering terpapar asap rokok juga memikiki risiko mengalami serangan asma lebih besar.
"Orangtua yang merokok lebih dari 10 batang per hari dapat meningkatkan risiko anak kambuh asma hingga 50 persen," tambahnya.
Sementara, bila orangtua merokok kurang dari 10 batang per hari, risiko kekambuhan bisa berkurang menjadi 14,3 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)