Apa manfaat menunda pemotongan tali pusat? Berikut informasinya. (Foto: Pexels.com)
Apa manfaat menunda pemotongan tali pusat? Berikut informasinya. (Foto: Pexels.com)

Manfaat Penundaan Pemotongan Tali Pusat Bayi

Rona gaya perkembangan anak
Anda Nurlaila • 24 Oktober 2019 15:53
Jakarta: Setelah kelahiran bayi, tenaga kesehatan yang membantu persalinan umumnya langsung menjepit dan memotong tali pusat. Tapi menunda pemotongan tali pusar bayi selama beberapa menit ternyata memberi manfaat bagi bayi.
 
Gagasan di balik "penundaan penjepitan tali pusat" (Delaying Cord Clamping/DCC) adalah bahwa membiarkan darah mengalir dari plasenta ke bayi selama beberapa menit berdampak baik bagi bayi.
 
Studi pada 2015 oleh peneliti Swedia dalam Journal of American Medical Association Pediatrics mendukung teori ini, membuktikan bahwa manfaatnya meluas hingga masa anak-anak.

Manfaat jangka pendek

Penelitian menemukan menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat setidaknya satu menit setelah kelahiran memungkinkan lebih banyak waktu bagi darah untuk bergerak dari plasenta.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penundaan secara signifikan meningkatkan simpanan zat besi dan kadar hemoglobin pada bayi baru lahir dan tidak meningkatkan risiko pada ibu.
 
"Saya menduga kita akan menunda penjepitan tali pusat," kata Ketua komite praktik kebidanan untuk American College of Obstetricians dan Gynecologists Jeffrey Ecker.
 
Bayi baru lahir dengan penundaan pemotongan tali pusar memiliki kadar hemoglobin lebih tinggi 24 hingga 48 jam.
 
Bayi juga lebih kurang berisiko kekurangan zat besi tiga hingga enam bulan setelah kelahiran, dibandingkan bayi cukup bulan dengan pemotongan tali pusat dini.
 
Berat lahir juga secara signifikan lebih tinggi secara rata-rata pada kelompok penjepitan tertunda karena bayi menerima lebih banyak darah dari ibu.
 
Bagi ibu, penundaan tidak meningkatkan risiko perdarahan postpartum yang parah, kehilangan darah atau penurunan kadar hemoglobin pada ibu.
 
Manfaat Penundaan Pemotongan Tali Pusat Bayi
(Orang tua yang memutuskan menunda pemotongan tali pusat saat kelahiran perlu mendiskusikannya di awal kehamilan pada dokter yang akan menangani. Foto: Pexels.com)

Manfaat jangka panjang

Studi yang sama menemukan meskipun perkembangan keseluruhan anak sama, anak berusia empat tahun yang mengalami penundaan pemotongan tali pusat memiliki keterampilan motorik yang lebih baik.
 
Seperti menggambar dan mengancingkan kancing, dibandingkan mereka yang tali pusatnya dipotong dalam 10 detik.
 
"Manfaat utama adalah peningkatan fungsi motorik halus," kata penulis utama penelitian dan seorang dokter anak dan peneliti di Universitas Uppsala di Swedia Ola Andersson.
 
Riset ini mendukung studi 2011, yang menunjukkan bahwa bayi yang mengalami penundaan lebih kecil kemungkinan mengalami kekurangan zat besi pada usia empat bulan.
 
Penyebabnya adalah darah ekstra yang mereka terima saat lahir meningkatkan cadangan zat besi mereka. Zat besi penting untuk perkembangan otak, dan studi baru ini mengungkapkan efek jangka panjang dari peningkatan zat besi dari DCC.
 
"Otak mengembangkan keterampilan motorik pada masa bayi yang dapat Anda perhatikan kemudian," kata Dr Andersson.
 
Ketika para peneliti merinci hasil berdasarkan jenis kelamin, mereka menemukan bahwa anak laki-laki mendapat manfaat dari penundaan lebih banyak daripada anak perempuan.
 
"Kami menemukan bayi laki-laki memiliki cadangan zat besi lebih rendah saat lahir dan lebih rentan mengalami kekurangan zat besi saat empat bulan," kata Andersson.
 
"Itu bisa berarti bahwa menunda menjepit dan memotong tali pusat lebih menguntungkan."
 
Orang tua yang memutuskan menunda pemotongan tali pusat saat kelahiran perlu mendiskusikannya di awal kehamilan pada dokter yang akan menangani. Tuliskan itu sebagai bagian dari rencana persalinan dan beritahukan pada dokter dan perawat persalinan di rumah sakit.
 
Anda juga mungkin perlu mengadvokasi hal tersebut selama kehamilan dapat meminta pasangan atau doula (pendamping ibu saat dan setelah melahirkan) melakukannya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif