Kisah pejuang medis, Suster Oktina Dwi Susanti, perawat yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso. (Foto: Dok. Program Srikandi/Metrotvnews.com)
Kisah pejuang medis, Suster Oktina Dwi Susanti, perawat yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso. (Foto: Dok. Program Srikandi/Metrotvnews.com)

kisah

Kisah Suster Oktina Tangani Pasien Covid-19

Rona kisah covid-19
Raka Lestari • 26 April 2020 13:29
Jakarta: Hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia saat ini sedang berjuang melawan pademi covid-19. Tenaga medis mulai dari dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya saat ini sedang berjuang di garis depan dalam menangani pandemi covid-19.
 
Peralatan minim dan banyaknya pasien yang ditangani adalah dua kondisi yang kerap dihadapi oleh para tenaga medis. Bahkan para medis ini tidak sedikit yang gugur ketika sedang menjalankan tugasnya.
 
Suster Oktina Dwi Susanti, perawat yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso menceritakan bagaimana suka duka merawat para pasien covid-19 di tengah stigma negatif yang diarahkan kepada para tenaga medis yang menangani langsung pasien covid-19.

Situasi yang dialami setiap harinya pada masa pandemi covid-19 

Suster Oktina sendiri saat ini bertugas di ruang ICU RSPI Sulianti Saroso, ia menceritakan bahwa selama pandemi covid-19 ini ada banyak sekali pasien yang datang ke RSPI Sulianti Saroso, entah itu untuk memeriksakan diri atau bahkan beberapa pasien yang datang sudah ada gejala atau keluhan sebelumnya. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Saat ini pasien di ICU sudah full dengan pasien covid-19 ini,” ujar Suster Oktina dalam program Metro TV "Srikandi".
 
Meskipun begitu, Suster Oktina mengaku bahwa ia mendapat bantuan dari rekan-rekan lainnya. “Saya saat ini bertugas di ruang ICU dan mendapat bantuan dari beberapa teman, sehingga kami tidak terlalu berat bebannya. Dan memang pada saat kami masuk ke ruang perawatan, dibutuhkan ekstra ketelitian agar kami ini aman di dalam,” ujarnya.

Memberikan pemahaman kepada keluarga 

Menjadi petugas medis yang harus berhadapan langsung dengan para pasien covid-19 memang tidaklah mudah, terutama bagi keluarga terdekat yang mungkin saja merasa ketakutan akan potensi tertular covid-19 ini.
 
“Kebetulan memang saya sudah bekerja di RSPI ini. Dari pertama saya masuk sudah ada kasus pandemi flu burung, MERS cov, dan lainnya. Pasien difteri juga ada. Keluarga juga sebenarnya khawatir tetapi saya memberikan pengertian kepada keluarga bahwa kami aman di rumah sakit. Menggunakan APD yang lengkap sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang diberikan kepada kami,” ujar Suster Oktina.
 
Ia juga menegaskan bahwa keluarganya tidak ada yang merasa keberatan melepas dirinya yang harus berhadapan langsung dengan pasien covid-19. Hal itu menurut Suster Oktina merupakan risiko yang memang harus ia hadapi.

Hal yang dirasakan selama bekerja 

Menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini tentu tidaklah mudah. Kewalahan dan kelelahan adalah hal yang bisa dialami oleh Suster Oktina. “Kalau yang saya rasakan karena saya di ruang ICU, keadaan pasien-pasien di ruang ICU itu tidak stabil,” katanya.
 
“Jadi kita tidak bisa masuk sesuai jadwal. Meskipun kita sudah membuat jadwal misanya dari jam sekian sampai jam sekian, itu tidak bisa kalau di ICU. Bisa masuk sewaktu-waktu jia kondisi pasien menurun. Terkadang kalau kita baru keluar, pasien ada keluhan, ya kita harus masuk lagi. Itu yang memperberat kerja kita di ruang ICU,” tutur Suster Oktina.

Memberikan dukungan kepada para tenaga medis lain 

Suster Oktina menceritakan bahwa ketika merasa lelah dalam bekerja, biasanya antara tenaga medis saling memberikan kekuatan. “Kita saling menguatkan, saling memberi support, saling menjaga agar teman-teman kita aman pada saat masuk ke dalam ruangan. Salang curhat juga, dan terkadang memang ada momen-momen mengharukan bersama teman-teman seperti saat lelah, takut, tetapi itu membuat kita untuk saling menguatkan,” ujarnya.
 
Dan dari segi kemanan sendiri, menurut Suster Oktina sampai saat ini sudah aman. 
 
“Di RSPI sendiri karena rujukan infeksi Alhamdulillah untuk APD sampai saat ini kami sudah cukup. Kami juga mendapatkan beberapa donasi dari masyarkat untuk APD ini. Jadi kalau untuk ketersediaan APD sampai saat ini masih cukup dan lengkap,” ujar Suster Oktina.

Stigma negatif dari masyarakat

Tidak sedikit tenaga medis yang mengalami penolakan dari masyarakat sekitarnya. Hal ini terjadi karena masyarakat banyak yang merasa khawatir dengan adanya tenaga medis di lingkungan mereka bisa menyebarkan covid-19 ke lingkungan sekitarnya.
 
“Untuk masyarakat, kami di rumah sakit merawat pasien-pasien covid-19 InsyaAllah kami dalam kondisi aman. Jadi jangan memberikan stigma negatif terhadap kami. Jika kami tidak nyaman di lingkungan kami, bagaimana kami bisa bekerja dengan baik di rumah sakit. Jadi tolong bantu kami, tolong support kami,”  tutur Suster Oktina.

Pesan untuk masyarakat dalam membantu tenaga medis 

Menurut Suster Oktina, keberhasilan dalam menangani covid-19 ini bukan hanya peran suster, perawat, atau dokter saja, tetapi perlu kerja sama diantara masyarakat. 
 
Untuk para tenaga medis lain, Suster Oktina memberikan pesan khusus, “Kita harus tetap berjuang, kita harus jadi pemenangnya karena siapa lagi yang akan memberantas covid-19 kalau bukan kita. Bukan hanya saja perawat, tapi tim medis. Semua tim yang berperan, mulai dari tim farmasi, tim laboratorium, tim radiografer, semuaya kita harus bekerja sama untuk melawan covid-19,” ujar Suster Oktina.
 
“Dan untuk masyarakat awam, sebaiknya tetap di rumah, menjaga kesehatan, menjaga kebersihan rumah. Tidak perlu keluar rumah kalau tidak urgent. Hindari juga kerumunan, jangan lupa cuci tangan. Ajarkan anak-anak untuk cuci tangan. Dengan berada di dalam rumah, setidaknya tidak menambah penyebaran penyakit ini,” tukas suster Oktina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif