Berlatih meditasi berhubungan dengan kemampuan relaksasi dan atensi. (Foto: Pexels.com)
Berlatih meditasi berhubungan dengan kemampuan relaksasi dan atensi. (Foto: Pexels.com)

Efek Meditasi Terhadap Otak

Rona efek meditasi pada otak
Raka Lestari • 13 Agustus 2019 07:00
Dr Michael Posner, PhD, profesor emeritus di Departemen Psikologi di University of Oregon, mengatakan berlatih meditasi meningkatkan ritme lobus frontal yang disebut ritme theta. Ini berhubungan dengan kemampuan relaksasi dan atensi.
 

 
Jakarta: Meditasi dikenal dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental Anda, namun mungkin banyak yang belum mengetahui apa yang terjadi ketika Anda melakukan meditasi?

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meskipun terlihat sederhana, namun meditasi jauh lebih kompleks dari yang terlihat. Dan para peneliti juga mengatakan bahwa meditasi bisa memiliki efek jangka panjang bagi otak Anda.
 
Dilansir dari Bustle, perubahan yang terjadi di otak Anda saat Anda bermeditasi akan bertambah dari waktu ke waktu yang menghasilkan perubahan luar biasa dalam kognisi dan struktur otak.
 
Perbedaan yang terlihat pada otak Anda tergantung pada berapa lama Anda telah bermeditasi dan yang penting, apa yang Anda latih.
 
Efek Meditasi Terhadap Otak
(Perubahan yang terjadi di otak Anda saat Anda bermeditasi akan bertambah dari waktu ke waktu. Foto: Pexels.com)

Meditasi membuat relaksasi

Dr Michael Posner, PhD, profesor emeritus di Departemen Psikologi di University of Oregon, mengatakan, "Berlatih meditasi meningkatkan ritme lobus frontal yang disebut ritme theta. Peningkatannya sekitar empat hingga delapan siklus per detik atau hertz," kata Dr Posner.
 
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika Anda bermeditasi, lobus frontal Anda menghasilkan gelombang aktivitas listrik theta, yang berhubungan dengan kemampuan relaksasi dan atensi.
 
Menurut Dr Posner, sementara itu, di bagian posterior otak, otak Anda menghasilkan gelombang alfa, yang dapat membantu menghalangi rangsangan yang mengganggu dan informasi baru.
 
"Meditasi juga dianggap dapat membuat ritme listrik di otak lebih cepat dan merangsang berbagai bagian otak tergantung pada apa yang Anda fokuskan selama meditasi," kata Dr. Clifford Segil, DO, seorang ahli saraf di Providence Saint John Health Center, kepada Bustle.
 
"Meditasi yang berfokus pada gambar seseorang dapat mengaktifkan korteks visual."
 
Jika Anda hanya berfokus pada cara pengaturan napas, bagian otak lainnya akan tetap berjalan normal. Selama melakukan meditasi, penelitian menunjukkan bahwa bagian otak yang bernama thalamus cenderung menjadi lebih aktif, mengurangi informasi yang masuk yang dapat memberikan gangguan.
 
Selain itu, saat melakukan meditasi bagian otak yang bernama amygdala yaitu yang berpengaruh dalam emosi akan berpengaruh bahkan hanya dalam delapan minggu melakukan meditasi.
 
Meskipun memang, bagian otak yang berpengaruh akan bergantung pada jenis meditasi yang Anda lakukan, berapa lama Anda telah melakukannya dan beberapa faktor lainnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif