(Foto: dynamicchiropractic.com)
(Foto: dynamicchiropractic.com)

Efek Samping Pasca Pengobatan Kanker Serviks dan Cara Mengatasinya

Rona kanker serviks
Anggi Tondi Martaon • 29 Maret 2016 15:34
medcom.id, Jakarta: Pengobatan kanker serviks beragam, sesuai tingkat keparahan penyakit. Setiap pengobatan, memiliki efek samping masing-masing. Berat tidaknya tergantung kondisi pasien yang bersangkutan.
 
1. Histerektomi atau operasi besar 
 
Histerektomi merupakan operasi pengangkatan rahim secara keseluruhan. Pada umumnya, pasien merasakan sakit di bawah perutnya pascaoperasi. Tak perlu cemas karena biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengatasi hal ini.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kesulitan buang air kecil biasanya juga dialami penderita kanker serviks yang baru saja menjalani operasi. Untuk mengatasinya, dokter akan memasang kateter untuk mengalirkan urin dari kandung kemih.
 
Pasien kanker serviks yang baru saja menjalani operasi disarankan istirahat total. Termasuk tidak berhubungan intim selama 4-8 minggu.
 
2. Terapi radiasi
 
Terapi radiasi memungkinkan penderita menjadi sangat lelah. Meski demikian, dokter biasanya tidak akan melarang pasien untuk tetap aktif menjalani aktivitasnya.
 
Ada beberapa efek samping akibat radiasi. Misalnya, 
rambut mudah rontok, kulit menjadi merah, kering, dan gatal pada bagian genital. Kadang-kadang, terapi radiasi eksternal maupun internal juga menyebabkan diare.
 
Disarankan untuk selalu memakai pakaian yang nyaman, dan tidak menimbulkan gesekan yang kasar pada area yang diobati. Dan, jangan mengaplikasikan krim atau losion tanpa sepengetahuan dokter.
 
Pasien juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas hubungan intim selama melakukan terapi ini. Hubungan intim baru boleh dilakukan jika terapi telah berakhir. 
 
3. Kemoterapi
 
Efek samping kemoterapi berbeda-beda pada setiap orang. Ketika sel darah dipengaruhi obat anti kanker, maka pasien cenderung mengalami mual, rasa kering, dan luka pada area mulut. Kurangnya pasokan oksigen akibat kemoterapi juga menyebabkan pasien terlihat lemah. 
 
Efek samping kemoterapi berangsur-angsur akan hilang selama periode pemulihan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif