Penemuan yang dipubliksaikan dalam jurnal Thorax tersebut menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lima porsi, atau lebih, buah dan sayuran tiap hari dapat menurunkan risiko COPD (penyakit seputar penyempitan saluran udara, seperti bronkhitis dan empisema) sebesar 40 persen.
Pola makan tersebut juga dapat menurunkan risiko COPD pada mantan perokok sebesar empat persen dan perokok aktif sebanyak delapan persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tekanan jaringan oksidatif dan peradangan kemungkinan adalah penyebab COPD. Merokok juga bisa menjadi pemicunya. Namun kandungan antioksidan yang melimpah dalam buah dan sayuran dapat mengurangi dampak tersebut," ujar Joanna Kaluza dari Warsaw University of Life Sciences di Polandia.
Di sisi lain, baik mantan perokok maupun perokok aktif, mengonsumsi dua porsi lebih sedikit daripada mereka yang normal dimana hal tersebut meningkatkan risiko COPD sebesar 13,5 kali dan enam kali.
Makanan yang paling baik untuk mencegah penyakit pernapasan tersebut adalah apel, pir, sayuran berdaun hijau, dan lada.
Studi tersebut memeriksa kesehatan pernapasan pada 44 ribu orang Swedia yang lahir tahun 1918-1952 selama 13 tahun hingga tahun 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)