Dan anak-anak, mungkin tidak merasakan kepanikan seperti yang dialami oleh orang dewasa mengenai penyebaran covid-19 ini.
Dilansir dari Parents, faktanya anak-anak yang diketahui terinfeksi sebagian besar menunjukkan gejala yang sangat ringan, bahkan beberapa tidak menunjukkan gejala sama sekali. Tetapi sisi buruknya adalah, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala, mereka kemungkinan masih menular, yang mengarah pada serangkaian masalah baru yaitu, penyebaran masyarakat yang tidak terdeteksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Science menjelaskan bahwa hingga 86 persen infeksi kemungkinan disebabkan oleh paparan yang tidak diketahui. Seperti penularan oleh mereka yang tidak bergejala atau gejala yang sangat ringan.
Untungnya, prosedur untuk mencegah infeksi dan mencegah penyebaran covid-19 antara orang dewasa dan anak-anak sama yaitu dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan. Menurut kepala penyakit menular anak di Universitas Tufts, H. Cody Meissner, M.D., kebersihan adalah kuncinya.
"Saya tidak bisa terlalu menekankan cuci tangan. Itu adalah salah satu rute utama penyebaran virus ini, jadi gunakan sabun dan air dan cuci tangan selama 20 detik. Jika tidak bisa, maka hand sanitizer yang mengandung akan menjadi alternatif yang cukup baik. Dan jangan lupa penyebaran dari individu ke individu. Jika Anda akan bersin, tutup mulut dengan bersin, kemudian buang tissue tersebut dan cuci tangan Anda. Jika tidak ada tissue, Anda bisa menutupinya dengan siku Anda,” jelas Dr Meissner.
Jika keluarga Anda dapat melakukan karantina sendiri untuk membatasi paparan, Anda harus melakukannya. Menjauhkan anak-anak dari orang dewasa yang lebih tua akan memperlambat penyebaran virus.
(YDH)