Pada kondisi itu pula, berkutat di pikiran Anda, sampai-sampai kehilangan selera makan. Kira-kira mengapa cemas bisa buat kita jadi tak mau makan ya?
Dikutip dari Healthline, situasi ini terjadi karena adanya respons tubuh Anda yang mengatakan bahwa Anda dalam bahaya dan perlu untuk kabur. Respons melawan atau lari mengalihkan fokus Anda dan tak ada tempat untuk memikirkan makanan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Seringkali, stres memanifestasikan dirinya melalui sensasi fisik dalam tubuh, seperti mual, otot tegang, atau perut buncit,” kata Christina Purkiss, terapis utama di The Renfrew Center of Orlando, sebuah fasilitas perawatan gangguan makan.
“Sensasi ini dapat menyebabkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan isyarat lapar dan kenyang. Jika seseorang merasa sangat mual karena stres, akan sulit bagi tubuh untuk membaca secara akurat, bahwa waktu itu dirinya sedang lapar,” Purkiss menjelaskan.
Raul Perez-Vazquez, MD, mengatakan bahwa beberapa orang juga kehilangan nafsu makan. Sebab peningkatan kortisol (hormon stres) yang bisa terjadi pada saat-saat Anda sedang mengalami kecemasan tinggi.
"Dalam keadaan akut atau langsung, stres menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang pada gilirannya meningkatkan produksi asam di perut," kata Vazquez.
“Proses ini dimaksudkan untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan cepat sebagai persiapan untuk ‘melawan atau berlari dari ancaman’ yang dimediasi oleh adrenalin. Proses ini juga, untuk alasan yang sama, menurunkan nafsu makan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)