Terutama pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, cermat memilih produk makanan yang memiliki nilai gizi baik sangatlah penting.
“Produk pangan olahan yang sudah mendapatkan izin edar Badan POM wajib mencantumkan informasi nilai gizi,” ujar Dra. Sutanti Siti Namtini Apt, Ph.D, Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM, dalam Acara Workshop Online Pembatasan Konsumsi GGL, Rabu, 22 April 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat memilih asupan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya demi menjaga kesehatan tubuh.
“Informasi nilai gizi yang harus diperhatikan oleh masyarakat terdiri dari takaran sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi mikro dan persentasi AKG (Angka Kecukupan Gizi),” ujarnya.
“Masyarakat perlu memerhatikan kandungan zat gizi yang ada dalam produk, kemudian konsumsi sesuai kebutuhan (zat gizi apa yang harus dibatasi atau yang harus dipenuhi) untuk masing-masing individu,” ujar Dra. Sutanti.
Selain untuk individu yang sehat, melakukan perhatian pada informasi nilai gizi juga berlaku untuk penyandang diabetes terutama di tengah pandemi covid-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan NAPZA, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Endang Sri Wahyuningsih, MKM menambahkan, “Pada kondisi saat ini di mana covid-19 sangat mudah menyebar dan menginfeksi, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan penyandang diabetes untuk mengonsumsi nutrisi rendah GGL (gula, garam, lemak),” ujar dr. Endang.
“Pasalnya, orang dengan diabetes memiliki kadar gula yang tidak terkontrol, sehingga amat rentan mengalami komplikasi serius jika positif terinfeksi covid-19, bahkan dapat berakibat fatal,” tutup dr. Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
