Jakarta: Anda sebaiknya memerhatikan kebersihan tangan setelah memberi makan pada hewan peliharaan anjing. Sebab ada dugaan, makanan anjing menimbulkan beragam penyakit.
Ambil misal dalam kasus yang baru-baru ini terjadi di AS. Dilansir dari Edition.cnn, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan adanya penemuan wabah penyakit salmonella yang dikaitkan dengan pig ear. Ini merupakan jenis kudapan untuk hewan anjing.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Laporan hasil kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS ini menyebut wabah salmonella yang diduga berasal dari camilan tersebut sudah menelan korban di 13 negara bagian AS. Adapun korban saat ini diketahui berjumlah 45 orang. 12 orang bahkan harus sampai dirawat di rumah sakit.
Dalam wawancara CDC dengan korban, sebanyak 34 orang mengatakan mereka telah melakukan kontak dengan seekor anjing sebelum terserang salmonella.
(CDC merekomendasikan selalu mencuci tangan saat memegang hewan atau makanan hewan peliharaan. Foto: Pexels.com)
Semantara 17 orang lain yang diwawancarai mengaku memegang kudapan pig ear sebelum terinfeksi penyakit yang disebabkan bakteri gram-negatif itu.
Dalam sumber yang sama disebutkan, Departemen Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, Michigan, sudah mengambil sampel pig ear untuk diteliti. Hasil penelitian awal menunjukkan kudapan tersebut tampaknya memang mengandung salmonella.
Sementara itu, CDC merekomendasikan selalu mencuci tangan saat memegang hewan atau makanan hewan peliharaan. CDC juga melarang menyimpan makanan hewan dekat dengan penimpanan makanan manusia, seperti di dalam kulkas dan sebagainya.
Departemen kesehatan yang berlokasi di Georgia itu juga menghimbau masyarakat untuk menghindari jilatan hewan di mulut dan wajah. Masyarakat juga diimbau menjauhi luka terbuka pada hewan.
Salmonella adalah penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri Salmonella di dalam perut dan usus. Biasanya, penyakit yang berasal dari bakteri gram negatif ini sering ditemukan pada wilayah berpolusi, terkontaminasi, dan penuh bakteri.
Adapun gejala utama ketika terinfeksi adalah terinfeksi diare ringan hingga berat. Umumnya, penderita yang terinfeksi mengalami diare dua sampai tiga kali per hari. Namun penyakit ini bisa menyebabkan diare akut setiap 10 atau 15 menit. Ada pula sejumlah gejala lain seperti tinja yang disertai darah, kram perut, muntah, demam dan sakit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
