Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari virus dan bakteri berbahaya saat Anda harus pergi? Meskipun Covid-19 mungkin adalah ancaman pertama yang terlintas dalam pikiran, ini juga musim hujan dan rawan flu.
Dengan begitu, berarti banyak serangga jahat mengintai di udara atau di permukaan. Mereka siap masuk ke tubuh Anda terutama melalui mata, hidung, dan mulut dan membuat Anda sakit.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kamar mandi umum adalah cawan petri. Mengingat jumlah permukaan baja, gagang pintu, dan pegangan toilet, sangat penting untuk berhati-hati," ujar Carol A. Winner, MPH, pendiri gerakan jarak pribadi Give Space pada 2017, mengatakan kepada Health.
Menurut Mayo Clinic, partikel virus flu dan pilek dapat hidup di permukaan yang keras selama beberapa jam. Banyak tentang virus korona masih belum diketahui, tetapi Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan bahwa virus dapat bertahan dalam waktu singkat di beberapa permukaan.
"Lalu ada toilet sendiri. Pembilasan sederhana dapat mengeluarkan sebanyak 60 persen aerosol yang dihasilkan (partikel padat halus atau tetesan cairan yang terbentuk dari isi dalam toilet, dari Anda dan bahkan orang lain sebelum Anda) sekitar 1 meter ke udara di atas dudukan toilet," demikian lapor sebuah penelitian pada bulan Juni di jurnal Physics of Fluids.
Fenomena ini dikenal sebagai 'toilet plume' atau 'turbulensi toilet' dan dapat dikategorikan dalam hal-hal yang dikhawatirkan oleh kebanyakan orang saat ini, yang sebelumnya tidak mereka lakukan.
Dalam hal keamanan kamar kecil, penting untuk memperhatikan perbedaan antara virus dan bakteri. Bakteri adalah mikroorganisme yang dapat hidup sendiri lebih lama daripada virus.
Salah satu contoh yang ditemukan di toilet adalah bakteri E. coli, yang bisa ada dalam tinja. Jika tertelan secara tidak sengaja menyebabkan diare, muntah, dan gangguan gastrointestinal (GI) serius lainnya.
Virus, di sisi lain, kata Winnner, membutuhkan inang, yaitu Anda. Kombinasi bakteri dan virus corona bisa menjadi serangan ganda.
"Bakteri dapat merusak usus kita, antara lain, dan tentu saja ketika kita tidak sehat dan harus melawan kondisi lain, kita paling rentan terhadap infeksi sekunder. Virus corona cukup ganas, jadi harus ekstra hati-hati di tempat umum," jelas Winner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)