Artis Cinta Laura. Foto: Metro TV
Artis Cinta Laura. Foto: Metro TV

15,5 Juta Remaja Alami Gangguan Jiwa, Cinta Laura: Remaja Terlalu Berkiblat pada Sosial Media

Rona cinta laura Gangguan Mental kesehatan mental media sosial
MetroTV • 17 Desember 2022 10:58
Jakarta: Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh National Adolescent Mental Health Survei (I-NAMHS) sebanyak 15,5 juta remaja terdiagnosis alami gangguan kesehatan mental.
 
Dalam tayangan Kick Andy, Cinta Laura menyayangkan kejadian hal ini. Menurutnya anak muda terlalu berkiblat pada media sosial sehingga merasa haus akan keinginan, bukan kebutuhan. 
 
"Kenapa banyak dari mereka putus asa dan ingin mengambil nyawa mereka sendiri, karena masyarakat kita gara-gara sosial media dan platform lainnya menyebabkan apa yang dipunya tidak cukup," tuturnya.  

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cinta juga menuturkan bahwa Remaja kurang pembelajaran menyoal kebutuhan dan keinginan akibat pengaruh media sosial.
 
"Dengan logika yang merasa terus tidak cukup itulah yang membuat diri seseorang merasa hampa dan kosong. Itu menyedihkan, karena aku rasa anak muda zaman sekarang kurang dididik, bahwa ada bedanya kebutuhan dan keinginan," ujar Cinta.
 
Baca: Cinta Laura Ungkap Sisi Toxic Industri Hiburan, Kerja 22 Jam Sehari!

Cinta menuturkan anak muda terlalu berkiblat pada media sosial sehingga merasa haus akan keinginan, bukan kebutuhan. Sehingga  dapat menimbulkan perasaan tidak bersyukur, meskipun kehidupan seseorang sangat berkecukupan.
 
"Kenapa banyak dari mereka putus asa dan ingin mengambil nyawa mereka sendiri, karena masyarakat kita gara-gara sosial media dan platform lainnya menyebabkan apa yang dipunya tidak cukup," tuturnya.  
 
Ia juga menegaskan bahwa Influencer harusnya bukan hanya memamerkan kekayaan yang ia capai tetapi penting untuk mengedukasi masyarakat bahwa apa untuk sampai di titik mereka perlu kerja keras dan proses.
 
"Yang menyedihkan para figur-figur yang memiliki kekuatan yang memperparah keadaan ini, yang dimana para Youtuber atau influencer memamerkan kekayaan yang ia punya dan sebenarnya gak papa seseorang bangga dengan pencapaiannya. Tapi jika kita punya pengaruh sebesar itu, sangat penting menunjukkan pada masyarakat bahwa untuk sampai pada titik ini itu tidak instan dan butuh proses," tegasnya. 
 
(Ainun Kusumaningrum)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif