Namun mata Anda akan mengalami tekanan yang meningkat dan jika dibiarkan bisa menyebabkan kebutaan. Sedangkan katarak muncul ketika lensa alami mata Anda mengalami kekeruhan atau berkabut.
“Katarak itu bisa terjadi karena kekeruhan pada lensa mata, biasanya terjadi pada orang berusia lanjut. Penanganannya adalah dengan mengganti lensa mata dengan lensa intraocular,” ujar dr. Iva Yulia, Sp.M., seorang dokter spesialis mata, dalam acara peluncuran Rohto DryFresh dan Rohto V-Extra, di Cimahi, Jawa Barat, Kamis, 28 November 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sedangkan glukoma itu berbeda dengan katarak, glukoma disebabkan karena adanya tekanan tinggi pada bola mata. Tekanan tinggi tersebut akan menyebabkan bola mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga mata akan menjadi rusak,” tambah dr. Iva.
Dia menambahkan, biasanya perawatan yang dilakukan untuk mengobati glukoma adalah dengan membuat saluran sehingga tekanan darah pada mata tidak tinggi.
Jika mengalami glukoma, pada umumnya kerusakan pada mata tidak bisa sembuh 100 persen. Berbeda dengan katarak yang jika sudah dilakukan operasi katarak biasanya penglihatan pasien bisa kembali sembuh seperti semula.
“Kalau pada glukoma, seorang pasien penglihatannya sudah tersisa 50 persen saja maka operasi yang dilakukan berguna untuk mempertahankan kemampuan penglihatan yang tinggal 50 persen tersebut jangan sampai menurun. Tidak mungkin bisa kembali menjadi 100 persen,” ujar dr. ida.
Untuk mencegah glaukoma, sebaiknya lakukan cek mata sejak usia menginjak 40 tahun. Jika memiliki riwayat penyakit mata di keluarga Anda, kemungkinan risiko terkena glaukoma pun lebih besar.
Sedangkan katarak, usahakan untuk mendeteksinya sedini mungkin. Hal ini karena jika tidak segera dilakukan operasi, kemampuan penglihatan mata Anda akan semakin menurun dan operasi katarak pun akan lebih sulit dilakukan jika katarak yang dialami sudah sangat parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
