Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto. Antara/Indrianto Eko Suwarso (Stringer)
Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto. Antara/Indrianto Eko Suwarso (Stringer)

Kemenkes Petakan Kebutuhan Serum Antibisa Ular

Rona serangan hewan
K. Yudha Wirakusuma • 21 Desember 2019 08:05
Jakarta: Kementerian Kesehatan berencana memetakan kebutuhan serum antibisa ular. Hal tersebut lantaran maraknya kemunculan kawanan ular di sejumlah daerah.
 
"Nanti saya cek, karena vaksin ular kan individual. Tergantung daerahnya, daerah mana yang paling ini (butuh), kita dorong," kata Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto seperti dilansir Antara, Jumat, 20 Desember 2019.
 
Ia mengatakan bahwa ancaman serangan satwa liar di tiap daerah berbeda. Tidak semuanya menghadapi kawanan ular berbisa. "Karena itu, kita petakan mana daerah yang lebih banyak terkena ular. Jangan-jangan di Jakarta ada juga yang dekat sini," ucap Terawan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta itu mengatakan bahwa pemetaan kebutuhan serum antibisa penting untuk memastikan pengadaan dan penyalurannya tepat sasaran.
 
"Kan harus disesuaikan dengan hakikat ancaman. Kalau ancamannya enggak ada, ngapain disediain? Boros toh. Penyebarannya harus tetap sasaran," kata Terawan.
 
Memasuki musim penghujan, kawanan ular kobra muncul di sejumlah daerah, termasuk di Jember dan Jakarta. Rumah sakit-rumah sakit di Jakarta menyediakan layanan serum antibisa ular, termasuk di antaranya RSUPN Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Subroto, RSUD Tarakan, dan RS Islam Cempaka Putih di Jakarta Pusat.
 
Selain itu, layanan serum antibisa ular juga tersedia di RSPI Sulianti Saroso dan RS Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), RSUD Cengkareng dan RS Mitra Keluarga Kalideres (Jakarta Barat), RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, RSUD Jati Padang dan RS Suyoto (Jakarta Selatan),  dan RSUD Kepulauan Seribu di Kepulauan Seribu.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif