Aksi Cuci Tangan di Palu untuk Cegah Diare

Rona kesehatan anak
Pelangi Karismakristi • 29 Oktober 2015 12:16
medcom.id, Palu: Kegiatan peringatan Hari Cuci Tangan Dunia juga digelar di Palu. Acara diisi aksi massal cuci tangan pakai sabun oleh seribuan siswa Sekolah Dasar (SD).
 
Seperti di 15 kota lain di Indonesia, kegiatan di Mall Tatura, Palu, Sabtu (24/10/2015), didukung penuh oleh Lifebuoy. Aksi massal yang menjadi puncaknya, sekaligus merayakan pencapaian 70 Juta Tangan Indonesia Sehat sebagai hasil program edukasi dan sosialisasi pentingnya cuci tangan pakai sabun.
 
Pejabat Pelaksana Tugas Wali Kota Palu H Hidayat Lamakarate, dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada Lifebuoy yang konsisten dengan program gerakan 21 hari cuci tangan pakai sabun. Sehingga menjadi kebiasaan pada lima saat penting cuci tangan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hidayat masih ingat kegiatan serupa yang Lifebuoy gelar di Palu ketika dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan Palu. "Program ini sangat bagus dan perlu didukung. Kami tindaklanjuti dengan mewajibkan semua sekolah menyediakan wastafel lengkap dengan sabun cuci tangan," sambungnya.
 
Kebiasaan cuci tangan memakai sabun harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Bila sedari kecil sudah terbiasa, akan berlanjut hingga dewasa dan diajarkan kepada anak-anaknya kelak.
 
Hal serupa ditegaskan Ketua Yayasan Peduli Negeri Syamsuddin, yang menjadi mitra PT Unilever Indonesia Tbk dan Pemkot Palu dalam sosialisasi edukasi mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan memakai sabun dan di bawah air mengalir terbukti berhasil mencegah penyebaran kuman diare dan infeksi saluran pernafasan.
 
"Cuci tangan pakai sabun dapat mencegah kematian dua dari tiga balita akibat diare. Ini tindakan pencegahan paling sederhana dan meningkatkan tingkat harapan hidup balita," ujar Syamsuddin.
 
Dalam kesempatan ini, perwakilan PT Unilever Indonesia Tbk menegaskan komitmen terus melanjutkan dan memperluas cakupan program gerakan 21 hari cuci tangan pakai sabun. Berbagai metode baru akan dikembangkan dengan sasaran utama siswa SD dan ibu rumah tangga anggota PKK.
 
"Kami bersyukur berhasil mencapai 70 Juta Tangan Indonesia Sehat. Harapan besar kami, semakin banyak masyarakat teredukasi maka semakin menurun kematian akibat penyakit yang dipicu kurang bersihnya tangan. Utamanya diare dan infeksi saluran pernafasan,” tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LHE)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif