Menyiapkan Generasi Sehat dengan Mencuci Tangan

Rona
Gilang Akbar Noviansyah • 31 Oktober 2015 14:20
medcom.id, Kendari: Membiasakan anak-anak mencuci tangan memakai sabun dan di bawah air mengalir, adalah satu dari cara mudah menjaga kesehatan. Bila semenjak dini terbiasa menjaga kebersihan, kebiasaan baik ini terbawa hingga dewasa dan diajarkan kepada anak keturunannya kelak.
 
Itulah semangat Lifebuoy mengkampanyekan Gerakan 21 Hari Cuci Tangan dalam waktu hampir serentak di 16 kota di Indonesia. Salah satunya adalah di Kendari yang digelar di Taman Kota Pemkot Kendari, Kamis (29/10/2015), dengan puncaknya aksi massal mencuci tangan memakai sabun.
 
"Dengan mendidik anak sejak dini membiasakan mencuci tangan, artinya mempersiapkan generasi yang sehat," kata Walikota Kendari, Asrun, dalam pembukaan acara yang diikuti 800 siswa dari 20 SD di Kota Kendari.
 
Bila dilakukan sebelum makan, mencuci tangan memakai sabun akan mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh. Membiasakan menggosok badan dengan sabun ketika mandi, akan membuang kotoran dan kuman-kuman dari kulit yang bisa menyebabkan penyakit serius.
 
"Karena itu gerakan ini harus dilanjutkan terus dan dibiasakan setiap hari," sambung Asrun.
 
Kegiatan yang didukung penuh oleh Lifebouy bekerjasama dengan Pemkot Kendari ini bagian peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia 2015. Sekaligus merayakan pencapaian 70 Juta Tangan Indonesia Sehat sebagai hasil program edukasi dan sosialisasi pentingnya cuci tangan pakai sabun yang Lifebuoy laksanakan sejak 2011.
 
"Mempersiapkan generasi muda Bangsa Indonesia yang sehat merupakan tanggungjawab bersama," kata Social Mission Relation PT Unilever Indonesia Tbk. dr. Grace Cecilia, dalam kesempatan yang sama.
 
Walau telah mencapai target 70 Juta Tangan Indonesia Sehat, dia memastikan Gerakan 21 Hari Cuci Tangan akan terus dilanjutkan. Cakupannya diperluas bahkan metode sosialisasi edukasi akan terus dikembangkan menyesuaikan perkembangan anak-anak dan kaum ibu yang menjadi sasaran kampanye. 
 
Termasuk menyesuaikan kondisi geografis daerah bersangkutan. Bila ternyata daerah tersebut gersang, maka akan diupayakan ada akses bagi warga untuk mendapatkan air bersih. Seperti telah Lifebuoy lakukan di Bitobe, Nusa Tenggara Timur.
 
"Harapan besar kami, semakin banyak masyarakat teredukasi maka semakin menurun kematian akibat penyakit yang dipicu kurang bersihnya tangan. Utamanya diare dan infeksi saluran pernafasan,” ujar dr. Grace.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LHE)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif