Dengan bantuan dr Colin Doherty seorang ahli saraf sekaligus partner lari, Katie tidak pernah menyerah. Dengan setiap kejang, ia mampu bangkit kembali dan terus berlari.
Katie pertama kali mengalami kejang saat berusia 10 tahun. Ia mengalami pusing yang berat dan diberi obat-obatan dari rumah sakit.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sampai pada saat dia tidak dapat bangun sama sekali. Setelah enam hari kemudian, ia mencoba bangkit dari kursi rodanya. Ia mulai berjalan dan merasa menemukan energi baru saat berlari.
"Aku tidak tahu mengapa, seperti menemukan energi baru saat mulai berlari," kata Katie dengan mata berkaca-kaca. "Aku merasa seperti dapat melakukan apapun dan tidak merasakan sakit lagi meski kadang aku kembali kejang-kejang," lanjutnya.
Menurut Katie, saat berlari adalah ada perasaan yang menakjubkan. Ada semacam dorongan yang menguatkan tubuhnya. Untuk itu, ia terus berlari
"Tugasku sebagai dokter sekaligus partner lari Katie adalah memastikan bahwa ketika ia kejang saat berlari dia baik-baik saja. Dia semakin pulih dan membaik," kata dr Colin Doherty, konsultan neurologis sekaligus partner lari Katie.
Katie mengatakan tidak menganggap enteng epilepsi namun ia juga tidak mau hal itu menjadi hambatan baginya untuk terus berlari.
"Aku akan terus berlari seperti aku normal. Aku akan berlari seperti itu," kata Katie sambil menunjukkan sejumlah medali yang ia raih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)