Menurut Sri Rezeki S. Hadinegoro, Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, ada tiga penyebab umum orang tua yang anti vaksin.
"Pertama, karena ikut-ikutan. Mereka tak tahu terkait vaksin, dan hanya mengikuti apa kata orang," ujar Sri dalam edukasi kesehatan di Jakarta, Selasa 19 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kedua, masih ada yang menganggap bahwa vaksin yang diberikan pada anak tidak halal atau haram.
Ketiga, banyak orang tua yang takut akan efek samping dari vaksinasi tersebut, seperti muncul demam yang disertai kejang. Padahal, pemicu dari kejang bukanlah dari vaksin. Namun, hal tersebut tetap membuat orang tua ketakutan.
Selain itu, banyak orang tua anti vaksin merasa anak mereka baik-baik saja meskipun tidak melakukan imunisasi.
"Itu (sehat-sehat saja) karena lingkungan mereka sebagian besar sudah melakukan imunisasi, mereka adalah herb immunity," tukas konsultan infeksi tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Hindra Irawan Satari, pada kesempatan yang sama.
Herd immunity merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu lantaran sebagian besar masyarakat di lingkungan tersebut sehat. Efek positifnya secara tidak langsung, kelompok kecil yang tidak diimunisasi juga ikut terlindungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)