Dari penelusuran Metrotvnews.com, diketahui masih dijualnya dua jenis apel itu karena belum ada penghentian dari distributor. Bahkan, pelanggan masih bisa memesannya.
"Kalau kita order masih dikasih kok. Kalau emang enggak boleh, biasanya kalau kita pesan sudah enggak bisa," kata seorang pekerja pasar swalayan di Bekasi, Selasa (27/1/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adapun dari tiga pasar swalayan besar di Bekasi yang didatangi Metrotvnews.com, semua tempatnya masih menjual apel jenis granny dan gala. Bukan hanya itu, apel lain yang mereka jual juga didominasi produsen dari Amerika negara bagian Washington, Jepang, dan Indonesia.
Di Hypemart Grand Mall Bekasi, misalnya, apel royal gala USA masih ditemukan, namun apel jenis granny tidak terlihat. Sementara itu, ditemukan pula apel lain dari Amerika, tepatnya dari Washington seperti:Red Delicious JL Jumbo, Red Delicious Medium, dan Red Delicious USA.
Sementara itu, di Giant Mega Bekasi, dua jenis apel itu juga dijual. Per 100 gram, harga jual apel terbilang mahal. Begitu pula dengan pasar swalayan SuperIndo, kedua jenis apel masih bisa ditemukan. Bahkan si pekerja mengaku apel jeni gala sangat laku. "Banyak yang nyari ini, soalnya garing," pungkas dia.
Sebelumnya, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Yusni Emilia Harahap mengatakan dua jenis apel yang terkontaminasi tidak masuk Indonesia. Sebab, apel-apel jenis itu yang masuk bukan berasal dari rumah pengepakan Bakersfield, California, yang diketahui terpapar bakteri Listeria.
"Kita buka-buka surat impor dari semester 1 tahun 2014 sampai semester 1 tahun 2015 yang sedang berjalan, tidak ditemukan ada apel jenis itu (granny smith dan gala) yang dijual di Indonesia dari rumah pengepakan Bakersfield, California," papar Yusni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)