Ilustrasi. Antara/Zabur Karuru
Ilustrasi. Antara/Zabur Karuru

Ritel Modern Klaim Tak Jual Apel Berbakteri

Widyasari • 02 Februari 2015 10:33
medcom.id, Jakarta: Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid menegaskan, secara umum apel impor yang beredar di ritel modern aman untuk dikonsumsi. Hal ini merespons keputusan Menteri Perdagangan RI, Rahmat Gobel yang menghentikan izin impor  impor apel jenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi oleh Bidart Bros California, Amerika Serikat (AS).
 
Hal tersebut juga diungkapkan Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (Aseibssindo) Kafi Kurnia. Menurutnya, apel jenis Granny Smith dan Gala yang ditengarai berbakteri merupakan jenis apel berkaramel. "Di Indonesia apel jenis itu tidak masuk, jadi masyarakat tidak perlu panik," kata Kafi dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/2/2015).
 
Satria menambahkan, kebanyakan apel impor yang dipasarkan oleh peritel Indonesia merupakan apel buah segar bukan apel olahan. "Apel segar yang ada di Anggota Aprindo didatangkan dari Washington DC, AS dan telah melewati pengawasan yang ketat sehingga aman untuk dikonsumsi," ucap dia.
 
Sebagai informasi pada tanggal 26 Januari 2015 lalu Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengeluarkan surat penghentian impor apel jenis Granny Smith dan Gala yang diproduksi oleh Bidart Bros California. Hal ini dikarenakan adanya hasil laporan dari Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) alias United States Department of Agriculture (USDA) yang menyatakan adanya bakteri Listeria Monocytogenes pada Apel jenis Granny Smith dan Gala produksi rumah pengemasan Bidart Bros asal California, Amerika Serikat.
 
Akibat adanya pelarangan izin impor tersebut, Satria mengaku terjadi penurunan permintaan semua produk apel sebesar 15-20 persen. Angka ini diprediksi akan terus meningkat mengingat para peritel di bawah Aprindo telah menarik apel jenis tersebut dari ruang display area penjualan.
 
Menurutnya, imbas dari berita tersebut juga merembet ke apel jenis lokal. "Saya berharap, para pemangku kepentingan dapat menjelaskan secara gamblang mengenai isu apel impor tersebut agar tidak terjadi simpang siur di masyarakat yang pada akhirnya mengganggu pangsa pasar apel secara keseluruhan di dalam negeri," tukas Satria.

Hal tersebut ditegaskan Satria mengingat, berdasarkan pantauan Aprindo di lapangan, para petugas Dari Dinas Pemda / Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih banyak yang belum memahami akan himbauan Mendag mengenai apel jenis Granny Smith dan Gala tersebut. Pemahaman mereka masih belum sama bahwa jenis apel tersebut yang ditarik dari pasar adalah yang importasinya dari Bidart Bros, California, sedangkan yang diimpor dari wilayah lain adalah aman.
 
"Akibatnya, mereka (petugas SKPD) main tarik saja jenis apel tersebut padahal kami sudah menunjukkan dokumentasi dan surat asal muasal apel yang didisplay di ruang penjualan tidak dari Bidart Bros, California. Ini harus segera disosialisasikan pemerintah agar tidak lebih merugikan peritel dan pemasok," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan