Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ pun menyampaikan tips menjaga kesehatan mental yang tepat. Upaya pertama, ialah membatasi informasi yang berlebihan.
“Kita dapat mengurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca atau mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan juga baik,” ujar Lahargo dalam pernyataan resminya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kedua, memilah informasi yang diperoleh. Ia memaparkan bahwa masyarakat sebisa mungkin untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya. Juga melakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan.
Sebab, membaca berita dari sumber yang keliru dapat menambah kecemasan dan kekhawatiran. Sehingga, hal ini berisiko berdampak pada kesehatan jiwa.
Selanjutnya, masyarakat dapat menghindari perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal positif. Beberapa di antaranya, menghindari merokok, mengonsumsi alkohol, dan narkoba.
“Apabila merasakan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, konselor dan lainnya untuk mendapatkan pertolongan cepat dan tepat,” tuturnya.
Sedangkan untuk penanganan masalah kesehatan jiwa, masyarakat bisa melakukan sejumlah teknik keterampilan, misalnya relaksasi dengan menarik napas dalam. Sementara itu, PDSKJI memberikan layanan swaperiksa masalah psikologis secara online. Langkah tersebut dapat diakses masyarakat dengan mengakses website resmi mereka.
Hingga kini, kata Lahargo, masalah psikologis yang ditemui yakni kondisi cemas, depresi, dan trauma psikologis. Dari jumlah pengakses layanan menunjukkan remaja paling banyak mengalami depresi. Lantaran demikian, ia menyarankan agar kelompok umur ini untuk selalu terhubung dengan teman maupun saudara.
“Ciptakan suasan aman dan ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang produktif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)