Bahkan ada beberapa kasus mengenai remaja yang mengalami gangguan mental karena kecanduan gadget. Hal ini tentu perlu diperhatikan oleh orang tua.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah kecanduan gadget pada anak adalag dengan melakukan digital detoks.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Ini merupakan salah satu bentuk strategi yang bisa dicoba kalau memang seorang remaja sudah sampai adiksi terhadap gadget,” ujar Achsinfina H. Sinta, M.Psi, Konsultan Psikologi, dalam acara Webinar Media Academy, bertajuk "Gadget di tangan ABG" pada Kamis, 4 Juni 2020.
Sinta menjelaskan bahwa beberapa efek negatif yang bisa terjadi jika seorang remaja mengalami kecanduan gadget bisa memengaruhi kesehatan fisik, mental, kurangnya waktu tidur, bahkan memengaruhi komunikasi fisik.
“Kesehatan fisik yang bisa terjadi di antaranya tendonitis pada remaja, sakit kepala, punggung, gangguan kontrol impuls. Sedangkan untuk kesehatan mental bisa meningkatkan stres, kecemasan, nomophobia, digital dementia, adiksi, dan masalah psikologis lain,” jelas Sinta.
Menurut Sinta jika sudah mencapai adiksi, orang tua bisa mengatasinya dengan melakukan liburan di rumah saja pada masa pandemi seperti sekarang atau melakukan aktivitas di sekitar rumah sambil tetap memerhatikan keselamatan dan keamanan keluarga.
“Atau ketika pandemi ini sudah usai, bisa dicoba dengan seminggu tanpa gadget. Kalau sekarang mungkin sulit ya, tapi kalau pandemi sudah selesai mungkin bisa melakukan hal itu dan mengganti bermain gadget dengan aktivitas lain,” saran Sinta.
Menurut Sinta, jika seminggu tanpa gadget sulit dilakukan maka bisa mencobanya secara perlahan.
“Mungkin pertama-tama bisa melakukan sehari tanpa gadget terlebih dahulu. Misalnya dari pagi sampai malam hari tidak ada yang memegang gadget. Atau dijadwalkan, misal setiap minggu terakhir atau minggu pertama dalam satu bulan menerapkan satu hari tanpa gadget,” ujar Sinta.
“Semuanya tergantung pada orang tua bagaimanya nyamannya untuk keluarga. Dan cara tersebut bisa dicoba kalau memang sudah sangat-sangat dibutuhkan,” tutup Sinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)