Moda transportasi yang digunakan juga berdampak pada tingkat risiko. Menurut kata Natasha Bhuyan, MD, seorang dokter keluarga dan direktur medis di One Medical, transportasi yang penuh sesak seperti kereta atau commuter dapat memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan pribadi.
Beberapa perhatian yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan masker dan menunda atau membatasi rute tertentu. Dan ada juga tindakan pencegahan individu yang bisa dilakukan seperti berikut ini:
1. Memahami risiko
“Anda akan melakukan kontak dengan banyak orang yang berpotensi menyebarkan virus,” kata Dr Jessie Abbate, seorang ahli biologi penyakit menular dari Virginia.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Untuk kereta dan transportasi publik lainnya, risiko tersebut termasuk dengan interaksi pada saat pemberangkatan dan kedatangan serta dengan siapa Anda duduk berdekatan.” Dengan mengetahui risiko tersebut, dapat membantu Anda untuk lebih waspada dengan kemungkinan yang akan terjadi.
2. Selalu menggunakan masker
“Karena Anda tidak selalu bisa melakukan jaga jarak aman, penting sekali untuk selalu menggunakan masker dalam melindungi diri sendiri dan orang lain,” kata Bhuyan. Masker yang efektif adalah masker yang menutupi hidung dan mulut secara keseluruhan.3. Cuci tangan dan hindari menyentuh berbagai permukaan
Usahakan untuk tidak menyentuh berbagai permukaan yang ada di sekitar Anda, seperti pegangan tangan, kursi, atau pintu. Bhuyan juga menambahkan, “Usahakan sesering mungkin mencuci tangan Anda dengan air dan sabun. Jika Anda tidak mendapatkan akses terhadap air dan sabun, bisa menggunakan hand sanitizer.”4. Pertimbangkan untuk melakukan karantina mandiri
Bhuyan merekomendasikan untuk bepergian jika memang benar-benar diperlukan. Semakin banyak orang di sekitar Anda, semakin tinggi juga risikonya.“Anda juga bisa mempertimbangkan untuk tetap berada di rumah selama 14 hari setiap habis bepergian,” kata Bhuyan. Hal ini karena meskipun Anda tidak menunjukkan gejala masih tetap bisa menularkan virus kepada orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)