Namun ini bukan berarti orang tersebut positif punya covid-19. Kondisi ini dinamakan dengan psikosomatik.
Dilansir dari better help, hal ini bisa terjadi karena faktor psikologis yang merembet ke faktor biologis. Gejala ini timbul akibat peningkatan aktivitas impuls atau rangsangan saraf dari otak ke bagian tubuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Orang yang mengalami gejala psikosomatis juga sering kali terobsesi dengan gejala mereka. Mereka biasanya sering mengunjungi dokter, seringkali tanpa penjelasan medis.
Gejala Psikosomatik antara lain
- Merasakan sensasi spesifik, seperti sesak napas atau sakit- Menunjukkan gejala yang lebih spesifik, seperti merasa lemah atau lelah
- Kekhawatiran terus-menerus tentang kemungkinan terkena penyakit
- Berpikir bahwa sensasi fisik yang dirasakan mengancam jiwa atau berbahaya
- Mempertanyakan kecukupan evaluasi atau perawatan medis baru-baru ini
- Berulang-ulang memeriksa kelainan tubuh
- Kunjungan medis yang sering dilakukan tak mampu meredakan kekhawatirannya atau yang membuatnya menjadi lebih buruk
- Mengalami gangguan parah yang akan dikaitkan dengan kondisi medis, meskipun tidak ada diagnosis yang mendukung
Bila saat ini Anda sedang merasa tidak nyaman dengan krisis akibat covid-19. Maka Anda bisa mulai mempedulikan diri Anda dengan membatasi konsumsi berita dan melakukan relaksasi setidaknya 10 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)