Cinta Laura, salah satunya. Saat dijumpai di Epicentrum XXI, Senin (11/4/2016) mengaku turut bersedih atas penyakit yang diderita sahabatnya itu.
"Aku baru tahu dia sakit. Aku sepenuhnya mendukung dia, berdoa segala yang terbaik dan berharap operasinya lancar, tumornya hilang dan sehat seperti semula," harap Cinta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setiap perempuan memang memiliki faktor risiko terkena kanker payudara. Sadar dengan hal itu, Cinta selalu menerapkan pola hidup sehat dan rajin memeriksakan kesehatannya secara rutin.
"Gaya hidup aku sehat banget. Olahraga cukup, dan makan makanan sehat," ungkapnya.
Pencegahan Kanker Payudara
Berdasarkan data SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) 2010, kanker payudara menjadi kasus tertinggi yang dialami pasien rawat inap maupun rawat jalan di Indonesia, dengan presentasi sebesar 28,7 persen atau sekira 12.014 jiwa.
Gejala awal kanker payudara kerap tak disadari, karena 80-90 persen di antaranya muncul tanpa disertai rasa sakit.
Sekitar 40-70 persen pasien kanker payudara di Indonesia datang berobat saat kondisi mereka sudah berada pada stadium lanjut. Dengan kata lain, pasien-pasien itu hanya akan mendapatkan terapi paliatif yang tujuannya tidak lagi untuk menyembuhkan, melainkan hanya mengurangi gejala agar si penderita memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
SADARI atau Periksa Payudara Sendiri adalah langkah paling dasar untuk mencegah kanker payudara sejak dini. (Baca juga: Langkah-Langkah Periksa Payudara Sendiri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
