Bahaya Kesehatan di Balik Pasta Gigi (Foto: Boldsky)
Bahaya Kesehatan di Balik Pasta Gigi (Foto: Boldsky)

Bahaya Kesehatan di Balik Pasta Gigi

Rona kesehatan gigi dan mulut
Anggi Tondi Martaon • 06 Februari 2016 13:21
medcom.id, Jakarta: Bagi orang Indonesia, menggosok gigi di pagi hari merupakan ritual wajib yang harus dilakukan sebelum memulai aktivitas. Saat menggosok gigi, kita biasa menggunakan pasta konvesional agar gigi dan mulut terasa lebih bersih dan segar.
 
Tapi, apakah Anda mengetahui fakta di balik kandungan pasta gigi konvensional?
 
Ternyata pasta gigi konvensional mengandung banyak bahan kimia berbahaya, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan tubuh.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meskipun kita membuang pasta gigi keluar dari mulut, tapi bahan kimia yang terkandung tetap tinggal di dalam mulut. Bahan kimia tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui rongga mulut dan dari sana masuk ke dalam tubuh. 
 
Bahan kimia tersebut juga memiliki potensi untuk masuk ke dalam darah melalui kulit mulut. Jika bahan kimia dari pasta gigi mulai mengendap dalam waktu yang lama akan menimbulkan efek berbahaya terhadap tubuh. 
 
Berikut beberapa penyakit akibat bahan kimia dalam pasta gigi seperti dikutip dari Bolsdksy.
 

Masalah tiroid
Pasta gigi yang Anda dapatkan dari pasar mengandung bahan kimia pembunuh kuman dikenal sebagai Triclosan yang biasa digunakan sebagai pestisida. Penelitian telah menunjukkan bahwa kimia ini dapat menyebabkan masalah tiroid, jantung dan kanker.
 
Otak, ginjal dan jantung
Pasta gigi konvensional juga mengandung zat yang dikenal sebagai glycols polyethylene (polietilena) atau lebih dikenal dengan plastik. Kimia ini beracun untuk tubuh dan dapat merusak otak, ginjal dan hati.
 
Penurunan IQ pada anak dan kerusakan otak
Pasta juga mengandung bahan kimia umum dikenal sebagai fluorida, yang merusak gusi hingga menurunkan tingkat IQ pada anak-anak. Jika digunakan oleh wanita hamil, hal ini dapat menyebabkan masalah tiroid, tulang kerusakan, masalah perut, dan bahkan kanker
 
Penyakit mulut dan ketidakseimbangan hormon
Ada zat yang ditambahkan dalam pasta gigi yang bertindak sebagai sabun, dikenal sebagai sodium lauryl sulfat. Zat ini menyebabkan bisul mulut, iritasi kulit dan ketidakseimbangan hormon.
 
Gas dan kembung
Pasta gigi juga mengandung zat gula yang dikenal sebagai sorbitol. Sorbitol adalah zat yang sulit untuk dicerna dan dimetabolisme oleh tubuh. Ini dapat menyebabkan diare, gangguan pencernaan, gas yang berpotensi membuat kembung dalam tubuh. Sorbitol juga mengurangi penyerapan lemak dalam tubuh.
 
Diabetes dan berat badan
Pasta gigi mengandung aspartame (gula buatan). Penelitian telah menunjukkan, gula nol kalori ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes dan obesitas. Hal itu juga telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk tumor otak.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif