Ilustrasi--Pexels
Ilustrasi--Pexels

Penyebab Mastitis saat Menyusui

Rona gaya air susu ibu
Raka Lestari • 26 Oktober 2019 17:07
Jakarta: Ketika menyusui, salah satu hal yang ditakutkan oleh para wanita adalah mastitis yang menyakitkan. Mastitis bisa menyerang kapan saja dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada wanita menyusui.
 
Anda mungkin bertanya-tanya, berapa lama mastitis berlangsung? Konsultan laktasi bersertifikat Heather McFadden menjelaskan apa sebenarnya mastitis dan mengapa beberapa wanita menyususi mengalaminya lebih sering daripada yang lain. McFadden menjelaskan bahwa itu semua dimulai dengan ASI yang tidak dikosongkan.
 
“Penyebab umum mastitis adalah karena penumpukan ASI di payudara karena kurangnya stimulasi, dengan bekerja berjam-jam tanpa dikosongkan di payudara atau jika bayi terlalu sedikit minum ASI,” katanya, seperti disitat dari Romper.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketika saluran susu tersumbat, jaringan di sekitarnya bisa meradang yang semakin membuatnya sumbatan pada saluran payudara bertambah parah. Anda mungkin memperhatikan bahwa payudara Anda hangat saat disentuh atau melihat bercak kulit merah sebagai gejala mastitis.
 
Dikombinasikan dengan pembengkakan, dan nyeri, bintik-bintik keras pada payudara Anda, dan Anda mungkin menghadapi penyumbatan. Untuk beberapa ibu, rasa sakitnya akan hilang segera setelah penyumbatan dibersihkan (beberapa sesi perawatan atau pemompaan tambahan biasanya dapat mengatasi masalah tersebut).
 
Kompres hangat dan mandi air panas juga bisa membantu. Tetapi jika peradangan bertambah parah, McFadden mengatakan sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter.
 
"Ketika ada gejala tambahan, seperti demam atau kedinginan, kelelahan dan kelemahan yang ekstrem, gejala seperti sakit kepala dan flu, kemungkinan ada infeksi. Jika gejalanya bertahan lebih dari 24 jam, penting untuk memanggil dokter untuk mendapatkan antibiotic,” ujar McFadden.
 
Antibiotik dapat memberikan beberapa bantuan yang sangat dibutuhkan dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah diberikan dan McFadden mencatat bahwa dokter akan mengetahui obat yang aman untuk bayi Anda yang disusui.
 
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena mastitis. Healthline merekomendasikan para ibu untuk sering mengosongkan payudara mereka, memastikan bayinya memiliki kait yang tepat, dan menghindari mengenakan bra yang ketat.
 
McFadden juga memberi tahu para ibu untuk tidak berlebihan dengan pompa payudara. Meskipun memompa dapat membantu menghilangkan penyumbatan, memompa juga dapat mengirim sinyal ke tubuh Anda untuk menghasilkan lebih banyak susu.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif