Para bidan merekomendasikan wanita hamil yang menjalani persalinan untuk bergerak lambat selama proses melahirkan dan mempertimbangkan posisi melahirkan yang lain.
Medway Foundation Trust in Kent menciptakan sebuah aturan baru yang dapat membantu mengurangi robekan traumatis selama melahirkan dari 7 persen menjadi satu persen pasien. Ini juga membantu mengurangi kasus kerusakan yang tidak disengaja pada tubuh saat persalinan hingga 85 persen di beberapa rumah sakit.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pedoman tersebut muncul setelah seruan untuk bertindak dikeluarkan oleh Royal College of Obstetricians and Gynaecologist and Royal College of Midwives, menyusul berita bahwa telah terjadi peningkatan robekan perineum parah pada 2013-2014, dengan 14 ribu kasus yang terjadi.
Robekan perineum mempengaruhi sembilan dari 10 wanita yang melahirkan dan dapat menyebabkan masalah seumur hidup seperti inkontinensia atau tidak mampu mengontrol buang air kecil dan kerusakan saraf pada kasus yang parah.
Bidan meyakini bahwa ini berkaitan dengan kesalahpahaman yang selama ini harus dilakukan wanita selama persalinan. Kini, wanita diberitahukan untuk mencoba posisi di mana mereka dapat berdiri, bersandar atau melahirkan dengan berlutut serta bernafas selama kontraksi daripada mendorong.
Keberhasilan program ini telah terbukti sehingga direncanakan untuk diluncurkan secara nasional sehingga dapat mengurangi luka akibat persalinan normal dengan cara mendorong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)