Merujuk data penelitian dasar kesehatan 2015, sebanyak 32,1 persen dari total penduduk DI Yogyakarta memiliki permasalahan pada gigi dan mulut.
"Masalah gigi dan mulut yang ada di sini didominasi gigi berlubang (karies). Angka ini tertinggi secara nasional dibandingkan dengan provinsi lain," kata Ahmad saat jumpa pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di UGM Kamis (12/10/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat DIY yang rata-rata berpendidikan tinggi. Artinya, hal ini cukup memprihatinkan dan bisa disimpulkan bahwa masyarakat yang pendidikan tinggi belum tentu peduli pada kesehatan.
Untuk itu pihaknya bersama dengan pemerintah Kabupaten dan Kota akan lebih menggencarkan kampanye kesehatan gigi dan mulut. Tahun depan, FKG UGM juga akan memperbanyak jumlah sekolah dan desa binaan untuk menyosialisasikan perawatan gigi dan mulut. Saat ini, baru ada 52 sekolah di Kabupaten Sleman dan 3 desa binaan FKG UGM di Sleman serta Bantul.
Sejumlah kegiatan perawatan gigi dan mulut bagi warga Yogyakarta digelar selama Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Diantaranya pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi gratis di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof Soedomo. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, yakni pada 12-14 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)