Salah satu berita yang cukup menghebohkan tanah air belakangan ini adalah terungkapnya grup pedofil di media sosial Facebook. (Foto: Independent.co.uk)
Salah satu berita yang cukup menghebohkan tanah air belakangan ini adalah terungkapnya grup pedofil di media sosial Facebook. (Foto: Independent.co.uk)

Klaus Beier: Pedofilia adalah Takdir, Bukan Pilihan

Rona pedofilia
Sri Yanti Nainggolan • 17 Maret 2017 17:40
medcom.id, Jakarta: Salah satu berita yang cukup menghebohkan tanah air belakangan ini adalah terungkapnya grup pedofil di media sosial Facebook. Terlepas dari kasus tersebut, apakah pedofilia? Ini adalah gangguan dimana seseorang tertarik secara seksual pada anak-anak. 
 
"Pedofilia adalah takdir, bukan pilihan dimana ini adalah realitas diantara kita," ujar ahli seksual Klaus Beier, pemilik sebuah klinik di Jerman. Meskipun sulit diukur, prevalensi pedofil adalah satu persen dari populasi di seluruh dunia. 
 
Menurutnya, masyarakat seharusnya bekerja untuk melakukan pencegahan, dibandingkan fokus pada menghukum pelaku. Ia juga mengungkapkan bahwa pedofil dapat menghentikan fantasi seks pada anak-anak dengan cara tidak memikirnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kebanyakan orang berpikir bahwa masalah utama dari orang-orang tersebut adalah seharusnya mereka fokus saja pada wanita. Padahal, itu adalah takdir, bukan pilihan," tegasnya. 
 
Pemimpin dari  Institute of Sexology and Sexual Medicine di Berlin tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh ribuan orang yang mencari bantuan agar bisa menghilangkan perasaan tertarik pada anak-anak tersebut. 
 
(Baca juga: Polisi Sinyalir Korban Paedofil Bertambah)
 
Preferensi seksual pada anak-anak tersebut akan timbul di masa pubertas dan tetap sama hingga dewasa atau seumur hidup. "Mereka menggunakan gambar dari pelecehan anak yang beredar secara luas di internet untuk masturbasi," terangnya. 
 
Pedofil sendiri tak bisa dikategorikan sebagai gangguan psikis karena para pelaku bertindak secara sadar dan ikut merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukan secara moral dan hukum. 
 
"Mereka yang tidak diobati memiliki probabilitas tinggi untuk melakukannya lagi. Namun, probabilitas bisa menurun jika diobati. 
 
Ia menambahkan, akan lebih baik jika pengobatan dilakukan sejak remaja dimana mereka akan mau menerima bimbingan karena mereka ingin menjadi bagian dari masyarakat, ingin dicintai oleh orangtua dan lingkungan sosial sehingga mereka akan berusaha untuk mengatasi kecenderungan tersebut. 
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif