1. Cukup tidur
Tidurlah 7-8 jam sebelum bangun di pagi hari dan berolahraga. Anda akan merasa pening pada awalnya, jadi tak masalah jika Anda memejamkan mata selama beberapa menit sebelum benar-benar sadar.
2. Menyiapkan pakaian
Periksalah cuaca esok pagi di malam hari. Kemudian tentukan pakaian apa yang akan dikenakan agar Anda tak perlu mencari-cari lagi apa yang yang harus dikenakan di pagi hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Tips Lari Maraton)
3. Pemanasan
Setelah bangun tidur, tubuh cenderung kaku sehingga diperlukan pemanasan untuk mengurangi risiko cedera. Cobalah dengan pemanasan yang sifatnya dinamis.
4. Mencari teman
Mencari teman yang melakukan hal yang sama akan membuat seseorang semakin sulit untuk menghentikan kebiasaan baik tersebut.
"Sekali Anda mendapatkan ritme, hal itu akan menjadi alami bagi Anda untuk dilakukan setiap hari, ujar pelari maraton Sheri Piers di Boston Marathon tahun 2012.
5. Dibawa santai
"Saya tak pernah memutuskan akan bangun setiap pagi. Namun ternyata setelah memiliki dua anak, itulah satu-satunya pilihan," ujar Kim Nadeau, wanita pertama dalam Pertandingan Lari Gunung USATF 2016.
Ia mengungkapkan berlari adalah salah satu dari kegiatan produktif yang bisa ia lakukan dan nikmati sebelum mengurusi anak-anaknya di pagi hari, selain memasak kue.
6. Meningkatkan jarak
"Beberapa langkah awal adalah hal yang berat setiap pagi. Namun begitu Anda bergerak, hal tersebut semakin lama akan terasa mudah," ujar Jordan Metzl, pengarang Running Strong.
Ia menambahkan, mendapatkan motivasi untuk berlari tidaklah mudah. Namun, ketika berlari, dari situ justru motivasi muncul.
7. Tetap hangat
"Rasanya memang sulit sekali keluar dari kasur yang hangat dan harus berhadapan dengan udara dingin. Namun untuk mengakalinya, saya tidur menggunakan BH khusus untuk olahraga sehingga langsung siap untuk berlari di pagi hari," ujar pelari maraton sekaligus anggota Saucony Hurricanes Elite Team, Tina Muir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)