Apakah Bisa Terkena Covid-19 dari Gigitan Nyamuk?

Jakarta: Nyamuk merupakan salah satu binatang yang bisa menyebarkan berbagai jenis penyakit. Beberapa penyakit yang berbahaya dan berpotensi mematikan bisa ditularkan melalui nyamuk seperti demam berdarah, demam kuning (yellow fever), dan Zika. 
 
Nyamuk juga dapat membawa parasit yang menyebabkan malaria dan menanamkannya ke tubuh manusia. Dan karena kemampuannya membawa berbagai penyakit itu, apakah covid-19 juga bisa ditularkan oleh nyamuk?
 
“Sampai saat ini belum ada laporan mengenai penyebaran virus korona ke manusia dari nyamuk,” ujar pakar penyakit menular Mary Schmidt kepada Fox News. 
“Jika nyamuk bisa menularkan covid-19, seharusnya kita akan melihatnya di Timur Tengah, di mana penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang juga disebabkan oleh virus korona terjadi sekitar enam tahun lalu.”
 
Bagaimanapun, para ahli mengatakan mereka akan terus memantau nyamuk saat musim panas datang untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan. 
 

(Mary Schmidt mengatakan sampai saat ini belum ada laporan mengenai penyebaran virus korona ke manusia dari nyamuk. Foto: Pexels.com)
 
Dikutip dari The Conversation, para ilmuwan dari Principal Hospital Scientist di University of Sydney, Cameron Webb menjelaskan bahwa nyamuk akan menggigit hewan berdarah panas seperti manusia karena mereka membutuhkan darah untuk memelihara telur mereka.
 
“Tetapi untuk dapat menginfeksi seseorang, nyamuk harus terlebih dahulu menggigit binatang lain atau orang lain yang menderita penyakit tersebut. Dengan cara ini, mereka dapat menularkan banyak penyakit. Akan tetapi, nyamuk tidak bisa menularkan beberapa jenis virus termasuk virus yang menyebabkan HIV dan Ebola,” ujar Webb.
 
Webb juga mengatakan bahwa sementara ini masih banyak yang harus dipelajari mengenai covid-19 dan kemungkinan besar memang covid-19 ini tidak bisa ditularkan oleh nyamuk juga. Webb menekankan mengenai apa yang sudah sering diungkapkan oleh para ahli mengenai penyebaran covid-19 ini.
 
“Covid-19 ini ditularkan melalui transmisi dari manusia ke manusia, dan melalui droplets dari pasien terinfeksi yang dihasilkan ketika mereka batuk atau bersin. Seseorang juga bisa terinfeksi ketika menyentuh benda yang terkontaminasi dari droplets orang terinfeksi,” ujar Webb. 
 
Dan meskipun virus korona ini telah ditemukan dalam sampel darah, Webb mengatakan bahwa bukti menunjukkan nyamuk tidak dapat menularkan virus ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)