4 Faktor Penyebab Stretch Mark

Jakarta: Bagi kebanyakan orang, stretch mark dan selulit adalah bagian dari kode genetik mereka, yang pada tingkat tertentu tidak dapat dihindari. Dalam hal ini, dengan kata lain, memiliki stretch mark dan selulit adalah hal yang normal. 
 
Bahkan, menurut National Institutes of Health, dikutip dari Insider, antara 80 persen dan 90 persen wanita memiliki selulit. Lalu, apa saja faktor penyebab terbentuknya stretch mark dan selulit?

1. Perubahan hormonal

"Pembentukan selulit dimulai pada wanita selama masa pubertas sebagai akibat dari perubahan hormonal. Biasanya wanita di atas usia 18 tahun telah mengalami selulit pada tingkat tertentu," tutur Dr. Stacy Chimento, Dokter Ahli Kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami Beach, Florida.
 
Ia menambahkan, seseorang tidak harus kelebihan berat badan untuk mengembangkan selulit sejak awal. Sementara metabolisme seseorang, sirkulasi, dan distribusi lemak, semua faktor genetik, juga telah terbukti memengaruhi seseorang terhadap selulit. 
   

2. Hasil genetik

Demikian pula, stretch mark bisa jadi merupakan hasil genetik. Hal ini juga disampaikan oleh Dr Stacy Chimento, Dokter Ahli Kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami Beach, Florida.
"Jika ibu atau nenek Anda memiliki jaringan parut, kemungkinan besar Anda juga akan mendapatkannya. Selain itu, kebanyakan wanita hamil akan mengalami stretch mark pada trimester ketiga," paparnya.

3. Gaya hidup

Penyebab lainnya yang juga dapat berkontribusi adalah gaya hidup. Terutama, terkait kebiasaan merokok dan olahraga.
 
Perokok aktif dan perokok pasif juga lebih mungkin mengembangkan selulit. Maka, faktor gaya hidup dapat meningkatkan peluang seseorang mengembangkan selulit atau stretch mark.

4. Pola makan

Kemudian, orang yang makan terlalu banyak garam dan karbohidrat, serta tidak cukup serat lebih mungkin mengembangkan selulit. Sebab, jenis diet ini dapat menyebabkan kembung, yang membuat kulit lesung lebih menonjol.
 
"Ketika sampai pada stretch mark, kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengembangkan stretch mark," ucap Chimento. 
 
Penambahan berat badan yang cepat, dan bahkan penurunan berat badan yang cepat, dapat menyebabkan stretch mark. Sebab, kulit meregang dengan cepat dari bawah dan karenanya berisiko robek.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)