“Bagaimanapun, dari segi ilmiah hal ini masih belum bisa dipastikan. Ada banyak studi yang saling bertentangan mengenai hubungan antara sakit kepala dengan konsumsi kafein,” kata Amy Stephens, MS, RDN, CDE, ahli diet berlisensi, seperti dilansir Insider.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan tidak akan meringankan sakit kepala. Sebagai contoh, jika Anda meningkatkan konsumsi kafein tetapi tidak meningkatkan jumlah air putih yang diminum maka kafein tersebut bisa memicu sakit kepala karena bisa menyebabkan Anda mengalami dehidrasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kafein dapat mempersempit pembuluh darah di sekitar otak Anda, sehingga ketika Anda berhenti mengonsumsinya. Padahal sebelumnya Anda rutin mengonsumsi kafein maka pembuluh darah akan mengembang kembali.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak secara signifikan dan bisa menyebabkan sakit kepala migrain. “Jika Anda ingin berhenti mengonsumsi kafein, jangan langsung dilakukan secara drastis. Kurangi asupan kafein Anda sedikit demi sedikit selama beberapa hari,” kata Stephens.
Dan jika ingin mengonsumsi kafein, Stephens menyarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat. “Jumlah yang tepat adalah sekitar 400mg kafein setiap harinya. Itu sekitar dua cangkir kopi, tergantung seberapa kuat kopi yang diminum,” katanya.
Jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kafein cenderung tidak menimbulkan sakit kepala dan bahkan dapat membantu Anda mengurangi nyeri yang dirasakan karena migrain yang dirasakan. Akan tetapi, jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup drastis justru dapat memicu terjadinya sakit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)