Kista ovarium sendiri memilki beberapa jenis, seperti dilansir dari Thisdaylive.com, diantaranya adalah:
(Baca juga: Air Soda Sebabkan Gangguan Menstruasi Tidak Benar)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

1. Kista Folikel
Jenis kista ini terjadi ovulasi tidak terjadi atau ketika folikel yang sudah matang meghancurkan dirinya sendiri. Kista folikel ini biasanya terjadi saat masa ovulasi dan dapat tumbuh dengan diameter mencapai 4,5cm.
Ketika kista jenis ini pecah biasanya akan merasakan sakit pada sisi ovarium yang terdapat kistanya. Rasa sakit ini terjadi saat siklus menstruasi, selama ovulasi. Sekitar 25 persen wanita yang mengalami tipe kista ini akan merasakan rasa sakit. Pada umumnya, kista folikel tidak memilki gejala dan hilang dengan sendirinya.
2. Kista Korpus Luteum
Korpus luteum atau dalam bahasa Latin disebut "Yellow Body". Jenis kista ovarium ini terjadi saat sel telur dilepaskan dari folikel. Setelah ini terjadi, folikel berubah menjadi apa yang disebut dengan korpus luteum.
Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum ini hancur dan hilang sendiri. Biasanya kista jenis ini ditemukan pada salah satu sisi ovarium dan tidak memiliki gejala.

3. Kista Hemorrhagic
Jenis kista fungsional ini terjadi saat kista disertai dengan pendarahan. Ini bisa menyebabkan sakit pada perut dan sekitarnya.
4. Kista Demoid
Ini merupakan jenis tumor jinak, jenis ini adalah jenis kista abnormal yang biasanya menyerang wanita muda dan dapat tumbuh dengan diameter mencapai 12 cm. Kista dermoid dapat mengandung jenis jaringan pertumbuhan lainnya seperti lemak dan terkadang tulang, rambut, dan tulang rawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
