Pap smears juga dapat mendeteksi sel-sel prakanker pada leher rahim sehingga dapat membantu mencegah kanker serviks.
“Pap smears seharusnya tidak sakit,” kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Damian P. Alagia, dan direktur medis senior kesehatan wanita di Quest Diagnostics di Washington, DC.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Nyeri akut yang terkait dengan pap smears dapat menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang salah.” Ia merekomendasikan untuk membicarakannya jika Anda merasa sakit saat melakukan pap smears.
Dan berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar pemeriksaan pap smears dapat lebih nyaman dan tidak terasa sakit:
Bicarakan dengan dokter Anda
"Beri tahu dokter Anda jika Anda pernah merasakan sakit saat melakukan pemeriksaan pap smears,” kata Soma Mandal, MD, seorang dokter yang berbasis di New Jersey.“Beritahukan dokter bahwa Anda memiliki kondisi yang dapat membuat pap smears tidak nyaman untuk Anda.”
Cek kondisi
“Beberapa kondisi seperti infeksi vagina, uretra atau kandung kemih, kekeringan vagina akibat kurangnya estrogen, atau memiliki penyakit radang panggul dapat menyebabkan pap smears menjadi tidak nyaman,” kata Nina Carroll, MD, Obgyn dari Your Doctors Online.Sebagai contoh, pembengkakan yang disertai infeksi dapat membuat memasukkan sesuatu ke dalam vagina terasa menyakitkan, tambah Dr Carroll.
Minta speculum yang lebih kecil
Satu ukuran speculum mungkin tidak cocok bagi seluruh wanita dan membicarakannya dengan dokter dapat membuat pap smears menjadi lebih nyaman untuk Anda.“Tubuh wanita tidak semuanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama dan begitu juga dengan speculum yang digunakan,” kata Dr Alagia.
Buang air kecil sebelum melakukan pemeriksaan
“Buang air kecil sebelum melakukan pemeriksaan pap smears dapat mengurangi tekanan di daerah panggul Anda,” ujar Dr Alagia.Atau bisa juga dengan memberitahukan kepada petugas yang akan melakukan pemeriksaan bahwa Anda akan buang air kecil, sehingga Anda bisa memberikan sampel urin jika memang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
