Para relawan sedang melakukan pengemasan paket dalam plastik. (Foto: Arthurio Oktavianus)
Para relawan sedang melakukan pengemasan paket dalam plastik. (Foto: Arthurio Oktavianus)

FOI Yogyakarta Siapkan 10 Ribu Paket Food for Hope

Rona bantuan yogyakarta covid-19
Arthurio Oktavianus Arthadiputra • 08 Mei 2020 14:11
Yogyakarta: Foodbank Of Indonesia (FOI) Cabang Yogyakarta menyiapkan 10 ribu paket bagi penduduk terdampak pandemi covid-19 di Auditorium Kamarijani-Soenjoto Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Kamis 7 Mei 2020.
 
Paket tersebut berupa beras, ikan kaleng, minuman jus kemasan, kecap dan minuman sari kacang hijau kemasan. Tujuan dari bantuan paket ini adalah bersinergi dengan pemerintah dan komunitas-komunitas untuk menanggapi kondisi sulit di masyarakat setempat, supaya bisa hidup sedikit memiliki pangan.
 
“Satu kegiatan FOI adalah masyarakat merdeka pangan. Kita punya mimpi agar tidak ada lagi orang-orang Indonesia yang tidak bisa makan,” kata Sri Dewi Syamsuri, Project Officer FOI Cabang Yogya untuk program kerja sama Fakultas Teknologi Pangan (FTP) UGM dan ABC. 
 
Dalam kondisi pandemi covid 19 saat ini, FOI memiliki program GMBK (Gerakan Mereka Butuh Kita), dan FOI menggandeng beberapa perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menyediakan stok pangan untuk disebar di seluruh Indonesia. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Walau paketnya sederhana, kita berharap setidaknya penduduk yang terkena dampak pandemi covid 19 itu bisa sedikit bertahan melalui hidup,” kata Dewi.
 
Artinya, penduduk tidak mengalami kelaparan, tidak mengalami kekurangan bahan makanan dan jelas tidak mengalami malnutrisi di masa sulit seperti pandemi ini. “Walau paketnya sederhana, kita berharap setidaknya penduduk yang terkena dampak pandemi covid 19 itu bisa sedikit bertahan melalui hidup,” katanya.
 
FOI Yogyakarta Siapkan 10 Ribu Paket Food for Hope
(Paket bantuan disusun oleh para relawan, sesuai komposisi yang disediakan oleh FOI. Foto: Arthurio Oktavianus)
 
Adapun prosedur penerima GMBK adalah bila ada orang lanjut usia, ODP dan PDP beserta keluarganya, relawan mandiri dan dhuafa.  
 
Bagi para mahasiswa juga bisa menjadi penerima GMBK dan masuk dalam kategori relawan mandiri. Jadi, silakan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus masing-masing, agar bisa membagikan paket kepada para mahasiswa yang terkena dampak pandemi.
 
Dari 10 ribu paket, hanya tersisa 6.500 paket lagi yang bisa disebarkan. Karena, sebanyak 1000 paket sudah didistribusikan untuk penggiat komunitas di Yogyakarta, 2.500 paket sudah di takeover pemerintah untuk program penduduk disabilitas.
 
“Sebanyak 6500 paket itu yang akan kita bagikan dengan kriteria 50 persen untuk kalangan lansia, 25 persen untuk ODP dan PDP, 15 persen untuk relawan mandiri dan 10 persen untuk dhuafa,” jelasnya.
 
Mengenai transparansi paket yang sudah disalurkan, pihak FOI cabang Yogyakarta sangat terbuka untuk menyampaikan semua data ke publik. 
 
Selain dengan pemerintah, FOI juga berkerjasama dengan Komunitas Ketjilbergerak, Jogja Peduli, Pramuka dan Kampus UGM yang memiliki beberapa desa binaan yang memang mengalami dampak covid 19. 

Dibantu relawan

Dalam menyiapkan paket yang akan dibagikan ke penduduk yang terkena dampak pandemi Covid 19, FOI cabang Yogyakarta tidak bekerja sendiri. Sejak Minggu 3 Mei 2020 lalu, FOI dibantu para relawan yang saling membantu satu sama lain.
 
Mulai dari menurunkan kotak dan karung bahan paket dari mobil logistik FOI, membagi bahan paket sesuai komposisi yang diberikan, hingga mem-packing ke dalam kantong plastik. 
 
Aktivitas itu dilakukan oleh lebih 50 relawan dan penggiat komunitas. Kebanyakan relawan berasal dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
 
FOI Yogyakarta Siapkan 10 Ribu Paket Food for Hope
(Relawan saling membantu menurunkan logistik paket yang disiapkan oleh FOI. Foto: Arthurio Oktavianus)
 
Invani Lela Herliana dari Komunitas Ketjilbergerak mengatakan bahwa komunitasnya bermitra dengan FOI dalam menyalurkan paket yang sudah disiapkan.
 
“Kita mendapat 1000 paket yang akan disebarkan ke 10 wilayah di Yogyakarta yang penduduknya mengalami dampak dari pandemi Covid 19,” katanya.

Data paparan 

Terkait data mengenai paparan pandemi covid 19 di Daerah Yogyakarta hingga Rabu 6 Mei 2020, orang yang positif terpapar virus berjumlah 122 jiwa. 
 
Sebagian besar wilayah di Daerah Yogyakarta sudah melakukan lockdown dengan membuat posko dan menjaga jalan dari orang-orang yang keluar masuk. Terutama dari para pendatang yang berasal dari luar daerah.
 
Bahkan, pendatang yang berasal dari luar daerah diwajibkan untuk lapor diri ke pemerintah desa dan memeriksakan kesehatan diri.
 
Antisipasi lain yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19 adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke tangan orang-orang yang melewati posko penjagaan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif