(Foto: Healthpositiveinfo)
(Foto: Healthpositiveinfo)

Perubahan Siklus Haid Setelah Melahirkan

Rona informasi kesehatan
Torie Natalova • 20 Desember 2016 08:56
medcom.id, Jakarta: Akan ada banyak perubahan yang akan seorang wanita alami seusai melahirkan. Bukan hanya psikologis, tetapi juga dari segi fisik, termasuk soal siklus haid.
 
Dokter Kandungan Heather Smith dari Montefiore Health System mengatakan, setelah melahirkan tubuh akan mengalami banyak perubahan. Rahim akan menyusut, tingkat hormon meningkat, dan siklus haid akan datang kembali.
 
"Haid mengalami perbedaan dari waktu-waktu dalam kehidupan seorang wanita. Dan masa setelah melahirkan adalah salah satu dari saat-saat haid mengalami perubahan," kata Smith.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Haid akan kembali normal setelah beberapa bulan melahirkan. Dan sekali lagi, karena setiap wanita berbeda, maka waktu datangnya haid pun akan berbeda-beda pada setiap wanita. Ini adalah beberapa hal yang mungkin akan terjadi ke depan.
 
1. Minggu 1 hingga 6
 
Pada waktu ini mungkin akan ada darah yang keluar tapi bukan haid. Masa penyembuhan rahim akan membuat darah terus keluar sedikit dari tempat plasenta melekat. Pada awalnya, pendarahan mungkin tampak seperti haid, tapi ini biasanya hanya berlangsung selama seminggu pertama setelah melahirkan.
 
Selain itu, jika Anda menemukan sedikit darah yang keluar setelah berbaring kemudian berdiri, ini bisa terjadi karena darah yang mengumpul di vagina sebagai usaha tubuh untuk menyembuhkan diri setelah operasi. Bercak darah umumnya terjadi pada enam minggu pertama. Lebih dari itu dan jika darah yang keluar banyak, Anda harus menemui dokter.
 
Perlu diingat bahwa meskipun Anda sedang tidak haid setelah melahirkan, Anda masih bisa hamil. Inilah mengapa para dokter menyarankan untuk tidak berhubungan seks selama enam minggu pasca melahirkan.
 
2. Minggu 6 hingga 8
 
Jika Anda tidak menyusui, kemungkinan haid akan lebih cepat datang. Kebanyakan haid mulai terjadi lagi tepat enam minggu setelah melahirkan. Saat kembali mendapatkan haid, hadapi dengan wajar. Tubuh Anda mengalami begitu banyak perubahan.
 
Haid pertama Anda setelah melahirkkan bisa jadi lebih ringan, lebih berat, lebih pendek, lebih lama, lebih menyakitkan atau
tidak menyakitkan. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menggunakan alat pengontrol kehamilan atau KB.
Namun, penggunakan alat kontrasepsi tersebut dapat menyebabkan perubahan dengan haid Anda. Satu hal yang harus diperhatikan, jika haid Anda kembali normal dengan rasa sakit yang berlebihan, aliran yang berat dimana Anda harus mengganti pembalut setiap jam, Anda harus segera hubungi dokter. Ini bisa jadi tanda dari fibroi, polip, ketidakseimbangan hormon atau setelah melahirkan tubuh Anda kekurangan vitamin dan mineral, seperti magnesium yang dapat meredakan kram perut.
 
3. Minggu 8 hingga 24
 
Salah satu hal utama yang dapat menjaga waktu haid Anda setelah melahirkan adalah menyusui. Prolaktin, hormon yang
bertanggungjawab untuk produksi susu menekan ovulasi. Ini bisa berarti Anda tidak mendapatkan haid selama minimal enam bulan, bahkan beberapa wanita mengalaminya lebih lama.
 
Jika Anda tidak menyusui dan masih belum mendapatkan haid lebih dari enam bulan, hal ini masih normal yerjadi. Hormon stres memuncak dengan sinyal yang memberitahukan tubuh bahwa ini adalah saatnya untuk melepaskan sel telur. Hormon stres bisa meningkat seiring kelahiran bayi Anda. Bila ini terjadi, cobalah konsultasi dengan dokter kandungan Anda. (Cosmopolitan)
 

Cara Cepat Meningkatkan Potensi Kehamilan
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif